Minggu, 24 Mei 2020
HATI _ HATI SAAT BICARA _ ULASAN
Manusia dikaruniai kemampuan untuk berucap.
Manusia dikaruniai keterampilan berbicara sebelum mereka menulis.
Kemampuan berbicara akan didapat seiring dengan perkembangan fisik dan mental seseorang.
Kemampuan berbicara juga dapat diperoleh dengan belajar dan matangnya pengalaman.
Ada orang yang kesulitan berbicara dengan sesorang meski diberi kemampuah mengucapkan ujaran.
Orang tersebut akan sangat sulit berbicara meski dengan orang yang dikenalnya.
Secara pribadi ataupun didepan banyak orang.
Orang juga ada yang memiliki kemampuan berbicara dan menyampaikan sesuatu dengan runtut dan baik juga menggunakan bahasa yang sangat tepat dan enak didengar.
Namun ada juga orang yang berbicara baik dan runtut tetapi tidak berpola.
Pembicaraan yang diberikan asal asalan. Tidak enak didengar dan sulit dimengerti
Hal ini mengakibatkan pendengar atau penyimak kesulitan menangkap makna yang disampaikan.
Pembicaraan ini dinamakan sia _ sia. Menghabiskan waktu dengan tidak jelas.
Ada orang yang pintar bicara.
Sangat mudah bicara untuk hal _ hal yang bersifat negatif.
Bicara hanya untuk merendahkan orang lain, bergosip untuk melihat keburukan orang lain.
Mengungkapkan bahasa dengan kosa kata kasar dan jorok untuk memalukan orang lain.
Bicara yang dilakukan ini dianggap sebagai pembicaraan negatif.
Membicarakan orang lain tanpa melihat sisi psikologis orang tersebut secara langsung ataupun tidak langsung.
Banyak orang yang dengan mudah mengatakan kalau dia paling pintar, paling benar dan tidak punya kejelekan.
Hati _ hati dengan ucapan.
Berbicara dan menjatuhkan orang lain berarti anda sudah mengikis sisi positif orang lain.
Merendahkan orang lain dengan ucapan akan dikenang selamanya.
Kemungkinan apa yang anda ucapkan menjadi kenyatan dikehidupan anda sendiri atau anak keturunan .
Karena ucapan adalah doa.
Dan bagi orang _ orang yang merasa pernah direndahkan orang lain dengan tidak jelas biarkan
Karena dia sedang menggali kehancuran
Menuju kebinasaan.
Biasakan berucap postif
Berikan pujian
Meski mungkin itu tidak pernah anda dapatkan
Jadi hati_ hati dengan ucapan
Karena banyak orang yang tidak bisa memaafkan dengan tingkah laku anda yang memuakkan
Mari kita selalu berucap positif
Memberi kalimat pemberi semangat
Membagi aura kebahagiaan
Bukan menebar ucapan virus kata _ kata jahat bagi sesama
Cara bicara kita menunjukkan kepribadian kita.
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
EMAK BAPAK AKU RAK ISO MULIH _ PUISI
Emak
Ngaturaken Sugeng Riyaya 1441 Hijriyah
Nyuwun pangapunten sedaya kalepatan kawula
Bapak
Kulo njih nyuwun pangapunten sedoyo
kalepatan
Emak
Pangapunten boten saget wangul
Bapak
Pangapunten dereng saget sowan
Amargi wonten pagebluk Corona
Emak
Kulo sampun nyiapaken
Uba rampe sembako kagem riyaya
Bapak
Kulo sampun tumbasaken sarung
Nanging
Tangis jero ati
Kulo boten saget bali
Nanging
Jerit bingung niki
Boten saged dugi
Wangsul niliki
Emak kaliyan Bapak
Emak
Lontong lan kupat
Sampun mateng?
Bapak
Ayamipun nopo sampun dicekel kagem opor
Putra Emak kaliyan Bapak
Taksih sedih kemutan menawi Riyaya
Kumpul kalih keluarga
Maem kupat opor lan sambel goreng
Emak
Ampun nangis
Bapak ampun sedih njih
Mangkih menawi kahanan sampun aman
Kulo badhe wangsul Semarang
Emak
Mugi sehat
Bapak
Mugi semangat
Benjang kulo dugi
Nglaksanaaken Riyaya
Emak
Sampun njih
Bapak
Matursuwun
Mesem njih
Kulo
Pengin ningali
Kabahagyan
Emak kaliyan Bapak
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
JAUH _ PUISI
Nun diujung kelam
Suasana mencekam
Gundah hati
Menyala
Didalam kalbu
Bertanya
Benarkah
Sesuaikah
Bila dalam ada
Berada
Bila dalam duka
Sirna
Hati seolah menangis
Raga ingin berontak
Atas kesedihan
Atas sakit hati
Berada dalam pusaran
Berkeliling dengan kiasan
Bermuka dengan tidak nyata
Menunjam ulu hati
Menengok ke masa lalu
Dimana ada asa
Selalu sedia
Dimana ada duka
Sebagai penghiburan
Dan Dia Maha Kuasa
Tidak pernah lena
Akan kehampaan
Akan kekecewaan
Atas semua
Perahu tangguh
Mendayung sampan
Beriak air
Tidak hiraukan
Bertasbih selalu
Mengucap syukur akan kesadaran
Yang telah dibukakan
Oleh kenyataan
Biarkan yang semu berlalu
Belajar dengan yang ada
Pikirkan selalu
Terbaik untuk selamanya
Jangan tertipu
Akan kebaikan semu
Terpancing kata _ kata pedih
Biarkan
Terjawab sudah
Abaikan
Jauh dari nurani
Jauh dari diri
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
PUASA SELAMA PANDEMI COVID 19
Puasa selama adanya pandemi COVID 19 adalah hal yang menyedihkan. Kita perlu ekstra hati _ hati terutama saat belanja baik diwarung apalagi dipasar tradisional.
Virus yang telah membuat selutuh aktifitas berhenti total. Digantikan dengan kegiatan WFH ( Work From Home ) Pemerintah dan instansi terkait dengan sigap mengatasi dan mencegah penduduk agar tidak terpapar virus Corona. Social dan Physical Distancing diterapkan untuk membatasi ruang gerak warga dan membiasakan hidup sehat dengan selaluencuci tangan pakai sabun, memakai handsanitaizer juga memakai masker.
Tidak saling berkunjung dan menghindari kerumunan masa. Tempat ibadah juga menerapkan PSBB ( Pembatasan Sosial Berskala Besar )
Peribadatan dilakukan dirumah kalaupun dilaksanakan harus mengikuti prosedur protokoler yang benar.
Pembelajaran disekolah dilaksanakan dengan daring baik melalui tugas lewat SMS , WA ataupun dengan memanfaatkan berbagai aplikasi dari internet seperti Googe Classroom, Google Meet, Zoom Meeting, Hangout dll. Guru dan siswa bersemangat agar tidak ketinggalandalam belajar. Sekolah yang berada diluar jangkauan fasilitas internet misal dipegunungan, pedalaman dan area yang sangat sulit menggunakan strategi mereka sendiri masing _ masing dalam memberikan kecukupan pembrljaran bagi siswa.
Pandemi yang berlansung sejak Maret dan masih berlangsung sampai Mei yang kebetulan bertepatan dengan bulan puasa dan hari Raya Idul Fitri sangat berdampak bagi hampir sebagian besar keluarga. Banyak pedagang tutup, kantor tutup,perusahaan memberhentikan sementara / terpaksa mengurangi karyawan karena PSBB. Stok barang habis, pesanan tidak ada membuat dunia usaha ikut kena imbasnya.
Masyarakat mengalami penurunan income.
Hanya toko bahan pokok sehari - hari yang bisa beroperasi. Toko yang lain banyak yang tutup karena berkurangnya pembeli seiring dengan menurunnya pendapatan warga.
Pemerintah juga telah berusaha memberi bantuan untuk sedikit mengurangi beban warga terutama yang sangat membutuhkan. Pembagian sembako dari berbagai kalangan, donasi nasi takjil , pembagian uang untuk meringankan beban warga, pembagian masker,APD dan segala usaha dilakukan baik dari Pemerintah maupun jajaran dibawahnya. Kegiatan yang dikelola oleh negara maupun non pemerintah.
Kegiatan Jogo Tonggo dan Lumbung Pangan juga dilaksanakan demi keselamatan dan kesejahteraan warga disekitarnya.
Dalam bulan puasa yang juga pada kondisi sulit diperlukan kesabaran, ketaatan,rasa syukur, sikap hemat dan peduli dengan sesama.
Saling mengingatkan dalam kebaikan dan bersama _ sama berdoa semoga Pandemi COVID 19 segera sirna. Amin.
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
Minggu, 17 Mei 2020
IMPRESSION AND MESSAGE - TULISAN
IMPRESSION AND MESSAGE
By
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
To All my dear students
Time goes by so fast and finally you will get your effort. You have already got a lot of knowledge and skills to prepare your future. May be you get tired of many tasks and activities. But for all those the students done are our responsibility.
I see your sweat in doing that. I see also smile in your activities. I see your daily acts during school. You try to finish all. You hard to pass all. We support with smile. We support with pray. We do that for the goodness.
This time I only want that next time all my students can pass the tests, the exams and all duties as quaranted by our educational system. I hope all students will have great knowledge, great skills and sophisticated capabilities. Also I hope that my students have religious life, have good characters , respect to all people and have competencies to compete in the future.
Finally regard to all my students . We are sorry if we make mistakes in doing our duty to deliver lessons for you. Keep in your memory about our sweet experiences and forget the bad things.
Bring the good name and don`t forget all the teachers and the stake holders of Junior High School 3 Mranggen. Our pray always in your life forever. Thank You.
Wassalam ‘mualaikum Wr.Wb.
KEABADIAN BALI - PUISI
Bali
Air mata ini menetes
Satu _ satu
Namun kenapa tiada mau henti
Namun kenapa tetap saja menetes
Saat kuseka yang ada tetap duka
Kupandang jauh lurus kedepan
Kuingat hal yang sudah terjadi dibelakang
Ada memori
Ada ingatan
Ada kenangan
Yang tak pernah hilang
Kenangan akan dikau
Kenangan akan dirimu
Kenangan akan sahabat yang ada diBali
Aku pernah kesana
Tidak hanya pernah tetapi berulang kali
Tetapi aku tidak pernah jemu
Tuk memandangmu
Tuk rindu datang padamu
Namun jarak tak dekat dimata
Hingga asa ini sering tertunda
Namun engkau selalu dihati
Hingga aku selalu ingin kembali
Bali
Aku cinta padamu
Bali aku bangga padamu
Jadilah engkau
Duta bangsa
Yang membuat Indonesia hebat dimata dunia
Yang membuat Indonesia bangga memilikimu
Saat engkau sedih aku , kami , Indonesia dan dunia pasti ikut bersedih
Bali
We are very proud of you.
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
KEABADIAN BALI - PUISI
Gunung Agung
Amboi alangkah megah
Amboi alangkah hebat
Dikau gunung Agung
Tempat bernaung bagi warga
Saung berlindung bagi semua yang disana
Ada harapan, ada perlindungan dan ada keingininan
Bagi sahabat kami di Bali
Gunung Agung
Hebat
Gunung Agung
Kokoh
Gunung Agung
Kuat
Gunung Agung
Kami cinta
Berikan sahabat kami diBali
Keteduhan
Berikan sahabat kami diBali
Kedamaian
Berikan sahabat kami diBali
Perlindungan
Berikan sahabat kami diBali
Kemakmuran dari hamparan sawah
Hamparan ladang
Hamparan perkebunan
Yang selalu menopang kehidupan
Handai taulan kami di Bali
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
KEABADIAN BALI
Bali
Ada lalu_ lalang
Ada hiruk _ pikuk
Dari pagi hingga petang
Ada senyum, ada salam ada sapa
Ada dia, ada aku , kamu dan mereka
Semua disini
Semua terkagum
Semua terpesona
Oleh pesona nan tiada tara bernama
Bali si pulau dewata
Bali tak kan habis tuk dikenang
Tak kan habis tuk di puja
Tak kan habis tuk disanjung
Semua nyata
Semua bukan hanya pilihan kata
Semua adalah karunia dari Tuhan yang Maha Kuasa
Bali indahmu
Bali pesonamu mengagumkan seluruh benua
Bali ada harapan tuk tidak rela
Saat warta duka tiba tentangmu
Aku tidak ingin mendengar
Aku ingin engkau terhindar
Dari aral yang melintang
Dari duka yang terhampar
Ya Allah semoga engkau kasihi saudara kami diBali
Jangan berikan mereka kesedihan
Namun sebarkanlah kebahagiaan
Bagi saudara kami tercinta diBali
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
KEABADIAN BALI - PUISI
Baliku
Bali pulau Indonesia tercinta
Bali kebanggaan kami
Bali inspirasi dan Bali selalu dihati
Bali idola kami
Bali aku selalu ingin kesini
Memandang tanpa jenuh
Pesonamu yang asri
Memandang tanpa lelah
Dirimu yang memukau hati
Bali pulau kami tercinta
Wilayah yang menggemparkan dunia
Karena eksotisme dan kesantunannya
Karena budaya dan keramah _tamahannya
Bali kalau kali ini ada duka
Ijinkan aku jadi pelipur lara
Walau seuntai puisi ataupun deretan kata
Namun aku ingin engkau tetap tersenyum
Manis, indah dan menawan
Memukau dunia
Meninggalkan kesan yang mempesona
Terimakasih Bali
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
KEABADIAN BALI - PUISI
Gunung Agung
Bulan September 2017
Ada berita duka dari sahabat
Sahabatku diBali
Aku tak mengira kalau
Dibulan ini
Sahabatku sedang berduka
Karena tempat yang dihuni
Dan tempat yang dicinta
Gunung Agung
Telah ratusan kali terjadi gempa
Sahabatku
Aku bersamamu
Aku selalu ada
Meski hanya berupa doa
Namun doa ini
Adalah doa tulus
Dari sanubari terdalam untukmu
Sahabat aku selalu mendoakanmu
Sahabat
Teruslah melangkah
Teruslah tawakal
Aku yakin
Sahabatku
Orang hebat
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
Jumat, 15 Mei 2020
PERSAHABATAN _ CERPEN
Brenda adalah putri pertama Bapak Lukas.Keluarga Lukas memiliki lima orang anak. Pak Lukas bekerja sebagai penjual sembako dipasar. Ibu Lukas adalah ibu rumah tangga. Brenda memiliki adik bernama Lucia ,Caecilia, Albertus dan Martha.
Brenda bertugas menjaga adiknya. Mereka seumuran selisih dua tahun. Brenda memiliki sahabat namanya Palupi. Palupi adalah anak paling kaya ditempatnya ayahnya juga sebagai Lurah yang terpandang. Palupi bersahabat dengan Brenda karena Sekolah Dasar mereka sama.
Pagi itu Palupi ke sekolah naik sepeda BMX. Brenda jalan kaki dari rumah karena tidak punya sepeda. "Da, mau tidak?" " Apa Pi?"
"Aku bawa makanan banyak karena kemarin mamiku ada arisan Dharma Wanita." " Ya, aku mau." Mereka membuka bekal itu saat istirahat. Makan sekedarnya. Brenda senang karena dirumah jarang ada makanan itu.
Pulang sekolah Palupi mengajak Brenda bareng . Brenda membonceng dibelakang. Barisan murid banyak sekali karena sekolah mereka favorit dikotanya. Brenda diminta untuk bilang "kring _ kring. Sampai sepi. Palupi tidak ada bel sepeda. Lurus sampai rumah Brenda. "Lho kok kerumahku?" tanya Brenda. Palupi bilang tidak apa _ apa sekalian mampir.
Dirumah mereka bermain bersama. Brenda membagi makanan ke adik _ adiknya. Mereka senang. Palupi membawa pisang goreng Malaysia, kroket, lapis dll. Banyak sekali.
Palupi juga sering memberi baju dan uang untuk Brenda dan adik _ adiknya. Padahal bajunya masih baru _ baru. Palupi anak dermawan, tidak sombong dan mudah bergaul.
Siang itu Brenda mampir kerumah Palupi. Mereka minta Brenda tidur menemani karena orang tua Palupi dinas keluar kota. Brenda diminta bercerita dan memanjat pohon mangga ataupun belimbing. Brenda dan keluarga Palupi sangat akrab. Saudara _ saudara Palupi sering bertanya kalau Brenda tidak datang. Keluarga Brenda juga sayang kepada keluarga Palupi.
Saat natal Palupi sering bagi hadiah untuk keluarga Brenda. Kadang mereka merayakan bersama. Suatu saat Palupi datang kerumah Brenda. Palupi membawa kotak besar. Brenda membuka dan ada sebuah baju pesta untuk Brenda. Itu milik Palupi diberikan kepadanya.
Brenda menangis. Dia sudah lama menginginkan baju pesta.
Sore itu Brenda diajak kesawah untuk membantu menghalau burung dan panen palawija. Brenda senang sekali. Dirumah mereka memasak hasil panen.
Palupi dengan Brenda saat ini masih bersahabat. Palupi bekerja diluar pulau Indonesia. Mereka sudah lama tidak bertemu setelah pertemuan terakhir dipernikahan Palupi. Brenda tidak dapat undangan. Tetapi naluri Brebda seakan saat itu harus kerumah Palupi. Benar kata orang kalau kita terkadang dipertemukan disaat yang tepat. Brenda sampai di depan rumah Palupi ada suasana pernikahan pas pemberkatan pengantin. Dia masuk Palupi dan keluarganya heran dan menangis gembira. Brenda juga menangis haru bisa menyaksikan sahabat baiknya berbahagia.
Kenangan dengan orang berhati tulus yang mengajarkan juga menebarkan kebaikan. Semoga selalu dalam berkat Tuhan. Amin.
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
PENYALURAN DONASI OLEH DOMPET DUAFA DARI TOKO PEDIA _ LIPUTAN KHUSUS
Semarang,15 Mei 2020
Pada hari Jum'at tanggal 15 Mei 2020 dibagikan 29 donasi sembako kepada warga Penerima Manfaat oleh Dompet Duafa Jateng dari Toko Pedia.
RT 05 RW 03 Dukuh Krasak Rowosari Tembalang Semarang adalah penerima manfaat Dompet Duafa dibidang ekonomi, pendidikan , pelayanan kesehatan melalui mahasiswa Bea Studi ETOS Universitas Diponegoro.
Proses penerimaan donasi melalui tahapan pengiriman proposal kepada Dompet Duafa Cabang Semarang diteruskan ke Dompet Duafa Jateng.
Dompet Duafa Jateng memeriksa kelengkapan berupa foto rumah, KTP dan KK. Karena saat ini sedang ada pandemi wabah COVID 19 proses pengajuan kewat foto.
Proses pengajuan selama satu minggu. Proposal kami serahkan kepada Ibu Yashinta kemudian diproses oleh Ibu Anisa sekaligus sebagai nara hubung. Donasi diserahkan dirumah Ketua RT 05 RW 03 Bapak Syaefuddin. Perwakilan Dompet Duafa yang hadir Mas Wahyu dan tim. Penyerahan secara simbolis dirumah Ketua RT 05 RW 03.
Selanjutnya Dompet Duafa juga membagi langsung ke penerima manfaat dirumah masing _ masing.
Tim merasa senang bisa menyalurkan donasi dari Toko Pedia. Warga juga Ketua RT sangat senang karena terbantu dalam situasi pandemi seperti ini.
Semoga COVID 19 segera berlalu. Kami seluruh warga RT 05 RW 03 Krasak Rowosari Semarang Tembalang mengucapkan terimakasih kepada Dompet Duafa dan Toko Pedia atas donasi yang diberikan. Barakallah. Amin .
Penulis
Prihariyani,S Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
Rabu, 13 Mei 2020
MASA BODOH _ PUISI
Bila jiwa mulai terusik
Kata menunjam ulu hati
Tindakan tidak terpuji
Mencedera nurani
Langkah tetap lurus
Badan tegak
Hati bersih
Sangka sirna
Kicauan yang tidak jelas
Umpatan dibelakang
Sandungan akan prestasi
Usaha turunkan semangat
Biarkan
Teruslah berjalan
Lurus ke arah tujuan
Jurang terjal
Batu sandungan
Kerikil
Onak dan duri
Biarlah mengiringi
Tak usah hiraukan
Akan niat besar
Jangan berhenti
Tujuan hidupmu lebih berarti
Usahamu dinantikan
Dan mereka
Akan selalu berisik
Menyandung tekadmu
Meremehkan usaha dan perolehanmu
Tengok prestasi mereka
Tidak ada
Dan diatas tekad yang membara
Masa bodohlah kepada mereka
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
POJOK IF _ CERPEN
Edi Rohmani dan Edi Santoso sedang membaca buku. Mereka persiapan ulangan Bahasa Jawa.
Anak _ anak dikelas juga sibuk mempersiapkan diri. Pak Abadi datang. Anak _ anak mulai gelisah. Bagi anak _ anak pelajaran Bahasa Jawa itu sulit.
Ridwan duduk dikursi nomer tiga. Roni bersebelahan dengan Solikin. Miriyah masih asik menulis. Mujiharti juga sedang berpikir keras untuk mengerjakan soal.
Tiba _ tiba Isroiyah batuk keras. Teman _ teman kaget. Mereka mau tertawa tapi takut karena sedang ulangan.Tapi Priyogo tidak bisa menahan tawa karena melihat Isroiyah lucu ekspresinya saat batuk. " Siapa lagi saya dengar cengengesan , tidak usah ikut ulangan." Akhirnya anak _ anak berkejaran dengan waktu untuk menyelesaikan soal itu.
Pukul 09.00 anak _ anak istirahat. Muslikin duduk didepan pintu menunggu Suparno , Fitri, Zaenal Arifin dan Syaefuddin. Mereka janjian mau pergi ke pasar Kaliwungu untuk beli peralatan tugas IPA. Anak _ anak yang lain juga sama. Biasanya anak _ anak menghabiskan waktu disamping kelas. Tempat yang sangat indah bersebelahan dengan pertanian luas. Tempat farorit bagi anak _ anak SPG N Semarang. Rutiah minum es lilin dengan Firoh. Indah bawa roti selai dia makan dengan Semi Jarsini. Marni makan bakwan saos dengan Pariyah. Qomariah baru bincang _ bincang dengan Nani sambil makan kue bolu. Kunto sama Stevanus baru ganggu Saeri.
Bel berbunyi anak _ anak sedang mendengarkan penjelasan Pak Kardi. Pak Kardi selalu menyelipkan motivasi dan humor saat memgajar sehingga siswa tidak mengantuk. Anak _ anak tertawa gembira.
Dua tahun berikutnya anak _ anak mengahadapi Ujian Sekolah. Ujian sekolah berupa lisan dan tulis. Benar _ benar memerlukan persiapan ekstra. Setiap anak berbaris dikelasnya menunggu giliran ujian. Kertas hafalan sampai lecek. Anak _ anak memang giat belajar. Meski sering bergurau tetapi saat ujian mereka disiplin. Munadirin mengantuk karena lelah menghafal. Supiyono keliling mencari catatan yang hilang. Ristanti keluar ruangan dengam cerah. Romandi mendapat giliran maju. Teman _ teman menunggu. Ujian.menyanyi lagu anak _ anak untuk Sekolah
Dasar sungguh menyenangkan. Saat ujian Bahasa Jawa anak _ anak harus menghafal Macapat.
Zaenuri duduk dengan Bagiyo.
Mintarsih melihat Mugiyati. Mugi baru memarahi Zubed karena sabuknya kebalik. " Kamu itu yang benar Bed , masak mau ujian sabuk kebalik." " Ya biar to , sabukku sendiri kamu kok repot." "Lha itu kamu pakai rok juga kebalik."" O iya ya " Mugi tersenyum simpul. Sholati mengejar Masduki dan Mulyono yang membohonginya dengan cerita candaan. Marni dan Yuni geli melihatnya.
Kelas I F begitu berkesan. Anak _ anaknya baik sama seperti kelas lain. Mereka sopan dengan guru dan teman _ teman. Mereka ramah, kompak dan menjalin persahabatan yang erat.
IF selalu dihati. Bila angan melayang ada air mata mengingat perjuangan bersama meraih cita _ cita.
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
Selasa, 12 Mei 2020
MBAH KALIMAH _ CERPEN
Mbah Kalimah seorang penjual dikantin SD Setio Putro Semarang Barat. Dia bersama beberapa orang berjualan aneka makanan untuk melayani anak _ anak sekolah maupun bapak ibu guru.
Pri biasa datang ke sana saat sore. Maklum sekolah itu juga ada yang masuk.siang muridnya.Setiap hari setelah pulang sekolah Pri menemani mbah Kal mengambil uban dikepala. Perjanjian tidak tertulis adalah setiap seratus uban akan ganti makanan sesukanya. Pri bisa memilih kolak pisang, bubur ketela, gorengan, snack dll.
Pri semangat mengambil uban mbah Kal. Hal itu dilakukan sampai anak_ anak istirahat dan pulang. Biasanya setelah dapat kolak satu bungkus kalau mau dapat lagi yang kedua dibungkus untuk dibawa pulang. Pri kadang _ kadang bawa macam _ macam makananan untuk dibagi dirumah.
Mbal Kal mengantuk. Pri kadang _ kadang usil dia menghitung dengan melompat kalau capek. Dan akhirnya dapat beberapa makanan. He he he. Sore itu Pri pamit pulang. Pri disambut kakak dan adik _ adiknya makanan dibagi. Semua kenyang.
Kenangan tak terlupa. Indah untuk diingat. Sampai sekarang Pri sering mampir ke rumah mbah Kal. Mbah Kal sangat senang kalau Pri dolan dan mereka seperti keluarga.
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
Minggu, 10 Mei 2020
TERMINAL KARANGAYU _ PANJANGAN _ CERPEN
Ada anak bernama Diso.Dia anak ketiga dari keluarga itu. Pekerjaan ayah Karen sebagai Penjaga disebuah Pabrik kain diPanjangan. Ibunya bekerja sebagai karyawan bagian produksi.
Diso sekolah di SMP Katolik dikotanya. Adik _ adiknya di SD Karangayu. Setiap Sabtu sore Diso selalu menjemput ibunya. Dia mengerjakan tanpa diminta. Dia kasihan kalau ibunya kepanasan. Dia membawa payung. Jam karet ditangannya dia lihat. Biasanya ibunya kalau Sabtu pulang pukul lima belas.
Diso duduk diantara penumpang dan ramainya suasana terminal. Terminal itu kecil. Mobilnya banyak sekali dan penumpang selalu ramai. Waktu itu belum ada transportasi sepeti gojek dan grab. Sepeda motor baru beberapa orang yang memiliki.
"Lha itu ibu." kata Diso. Diso segera menghampiri ibunya. Mereka berjalan menaiki tangga pasar Karangayu. Ibu Diso selalu mampir pasar untuk membeli sembako tak lupa membeli susu SGM untuk anak _ anaknya yang masih kecil. Setelah belanja Diso diajak mampir ke warung makan langganan mereka. Diso senang dalam hati ini yang ditunggu. Ibu dan Diso makan disana. Mereka juga membungkus untuk rumah.
Tiba dirumah Diso meletakkan belanjaan ibunya. Dia juga membagi oleh _ oleh yang dibawa ibunya. Diso anak yang mandiri dan adil. Dia tidak mau adiknya tidak makan
Adik _ adik Diso sangat senang. Mereka bercanda dan menikmati oleh _ oleh itu.
Ayah dan ibu Diso melihat anak _ anaknya dengan senang. Suasana yang tak tergantikan oleh apapun. Sederhana damai dan bahagia.
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
TANGIS RINDU _ CERPEN
Istikomah,Kiswati, Rusti dan Koesmiyati sedang bincang _ bincang diteras kelas B2. Mereka sedang membahas tentang Zamroni.
Kemarin katanya Zamroni datang ke sekolah terlambat karena tidak dapat bis.
Tiba _ tiba Maskur datang. "Ada apa hayo?"
"Tidak apa _ apa , kenapa sih kepo?"
Akhirnya Maskur tersenyum dan berlalu.
Bel berbunyi. Anak _ anak masuk kelas masing _ masing. Prayogo berlari ke kelas. Munjaroah sudah didalam kelas duduk dengan Daryanti.
Mugi asik membuat cerpen. Mugi anak yang rajin buat cerpen. Dia ditemani Ana dan Anik.
Pulang sekolah anak _ anak menuju asrama dan kost. Jamu lari_ lari dengan Sumanto, Trisno,Abidin ,Muhlisin,Marno, Suwandi dan Sudadi berjalan sambil membawa buku ditangan.
Sore tiba. Anak _ anak kost di Pondok beringin berkumpul diwarung. Mereka janjian membeli sayur. Miatun ,Ngatmiyati dan Ristiyanti beli sayur dan telur. Umi Khamidah, Miriyah ,Kusrini , Mustamiroh ,Rosidah dan Maryam membeli ikan segar. Khoir dan Alifah membeli udang. Tiba _ tiba mereka ketemu Munawaroh dipertigaan. "Teman _ teman kesini!" " Ya, ada apa mbak Mun?" Aku bawa ikan kalian mau tidak?" "Ayo mampir!"
Mereka mampir ke kost Munawaroh. Munawaroh membuka bekal yang dia bawa. Bekal itu diantaranya gereh, pindang , blenyik. " Itu apa mbak Mun?" Ini namanya bakso ikan dari teri kami menyebutnya blenyik. "Wow enak sekali ."" Mau mbak Mun." Mereka serempak menjawab. Munawaroh membawa banyak sekali dan membungkusnya untuk teman _ teman yang datang.
Tiba dikost anak _ anak langsung mengolah blenyik itu.Rasanya sangat enak. Anak _ anak baru pertama makan blenyik.
Tiga puluh tahun berlalu dimana teman _ tekan tidak bisa bertemu karena adanya COVID 19.Anak _ anak masih terus teringat masa itu. Saat mereka berbagi dan makan seadanya. Mereka menangis dalam rindu.
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
URAK _ CERPEN
Urak adalah kegiatan mengirim makanan atau minuman ke Mushalla atau Masjid bagi warga yang mengaji setelah tarawih.
Urak dilakukan secara bergiliran.
Setiap hari tiga warga diminta untuk mengirimkan urak tersebut bergantian dan berurutan sesuai nama dalam daftar. Kebanyakan anak _ anak muda yang mengaji. Selesai mengaji mereka diskusi tentang kajian keagamaan.
Anak _ anak sangat senang karena makanan dan miuman yang disediakan sangat enak dan beraneka rasa.
Malam itu giliran keluarga Suratno mengirim urak.
Makanan favorit yang sering disiapkan keluarga itu adalah martabak,kue bandung,mie ayam , nasi goreng, roti dan bakso.
Senang rasanya kalau dapat giliran menyiapkan urak.
Urak selalu dinanti dibulan ramadhan baik oleh pengirim maupun anak _ anak yang mengaji .Barakallah atas amalnya. Semoga Allah melimpahkan rejeki amin YRA.
Penulis
Prihariyani,S Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
MAK MAR _ CERPEN
Pagi yang cerah secerah hati keluarga itu.
Bapak Danu memiliki empat anak putri dua dan putra dua.
Pak Danu bekerja sebagai wirausaha diberbagai bidang sementara istrinya membantu menjalankan usaha dirumah.
Disamping pekerjaannya sebagai wirausaha.
Mereka memiliki kebun juga lahan. Produk pertaniannya meliputi jambu, alpukat, jambu jamaika, kelapa pisang dan padi. Juga memelihara ikan untuk konsumsi sehari _ hari maupun untuk hiasan.
Selama keadaan COVID 19 usaha beliau berkurang drastis karena banyak usaha yang ditutup.
Semua sektor tutup hanya beberapa yang buka seperti fasilitas yang menyediakan layanan umum seperti Rumah Sakit / Poliklini; ataupun toko _ toko yang menyediakan produk untuk konsumsi sehari _ hari.
Lokasi yang seharusnya menjadi akses jalan juga terpaksa harus ditutup.
Hal itu dilakukan pemerintah untuk mengatasi penyebaran COVID 19 dan melindungi warga.
Semangat Danu dan ibu selalu menyala untuk buah hati tercinta.
Pagi itu keluarga Danu panen bunga turi dan singkong. Ibu Endang sedang lewat didepan rumah mereka.
Karena banyak biasanya diletakkan didepan rumah dan tetangga bebas mengambil.
Alangkah baiknya.
Berbagi dengan sesama.
Sore itu seperti biasa Mak Mar datang.
Dia adalah pembeli dari hasil panen mereka.
Banyak uang yang didapat dan rejekinya selalu mengalir.
Biasanya untuk memenuhi kebutuhan sehari _ hari sedangkan sisanya ditabung.
Lho ada apa itu.
Mak Mar ternyata kecapekan.
Tadi malam lupa tidak sahur.
Sore itu dia jatuh.
Mereka menolong.
Karena saat itu juga mendekati buka akhirnya mereka mengajak; Mak Mar buka puasa dirumah.
Mak Mar minum teh hangat dan makan pepes mimi juga sayur oblok _ oblok daun singkong.
Alangkah senangnya mereka.
Bisa buka dengan Mak Mar.
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
Sabtu, 09 Mei 2020
IBU - PUISI
Ibu
Kenapa ibu diam
Kenapa ibu bungkam
Saat ibu tahu
Kami seperti ini
Ibu
Untaian bunga ini untukmu
Rangkaian yang berisi kasih tulusku
Roncean bunga yang berisi hatiku
Deretan puisi ndah yang mungkin tak bermakna
Tapi terimalah ibu
Ibu
Aku ingin memelukmu
Menyeka keringat dan air mata
Yang kadang mengiringi hidupmu
Aku tahu
Ibu menyembunyikannya dariku
[ Prihariyani ]
IBU - PUISI
Aku ingin bertanya
Aku ingin berbagi dan
Aku ingin kembali lagi
Kemasa kecilku
Ibu
Aku sudah disini
Aku didepan pintu
Aku ingin ketemu
Yang terkasih ibuku
Ibu
Pagi boleh berganti siang
Siang beranjak sore
Sore menjadi petang dan
Malam kini menjelang
Ibu
Disaat seperti itu
Ditemaram malam
Ada asa ,harapan , keinginan
Yang selalu kurindu
Yaitu ibu
[ Prihariyani ]
IBU - PUISI
Ibu
Ibu
Nama itu begitu menggetarkanku
Menusuk hati sanubariku
Jutaan kali aku dengar
Jutaan kali pula aku sadar
Engkaulah ibu
Ibu
Sosok yang tiada pernah ternoda
Sosok yang selalu
Dalam derap langkah kami
Dalam jiwa dan raga ini
Ibu
Saat aku manatapmu
Rasa haru akan jasamu
Saat hati ini rindu
Hanya ibu yang aku tunggu
Ibu
Pandanglah kami
Yang hanya kecil tak berarti
Tetapi cinta kami juga suci
Pada ibu idola kami
{ Prihariyani }
IBU - PUISI
Ibu
Kau selalu tampil dengan senyum yang tak pernah kerdil
Meski kami belum terampil.
Bangun tidur kau siapkan makan didapur
Sehabis dhuhur kau lengkapi sayur
Kau luangkan waktu untuk kami
Mendengar cerita yang yang lucu dan jujur
Kau antarkan kami mampu membaca sejuta kata
Kau pahami kami dengan berbagai perilaku tanpa duka nestapa
Kau ajak kami dengan cerita untuk memahami dunia
Dan kau tuntun kami bertanya,berkata hingga mengerti aksara dan angka
Ulah kami tak pernah membuat ibu kecewa dan putus asa hingga kami tumbuh remaja
Ketulusan cinta kau rengkuhkan
Keteladanan kau suguhkan
Sendau tawa kau sajikan
Keutamaan dan kebajikan jiwa kau tanamkan
Serta taqwa dan ajaran agama kau kedepankan
Ibu
Semua yang terbaik darimu untuk kami
Yang kini baru kami sadari
Dalam langkah kakimu , detak jantungmu , lentik jemarimu
Ucapan lembut aku menemukan jati diriku
Ibu
Yang kini baru kami sadari
Kau adalah kebanggaan dan kebahagiaan kami
Yang kini baru kami sadari
Tak akan pernah ada lagi
Yang mampu mengganti
Yang kini baru kami sadari
Terimakasih ibu
[ Prihariyani ]
POCONG DIMENARA - CERPEN
POCONG DIMENARA
Suara adzan subuh terdengar sesaat setelah kami selesai melaksanakan shalat tiba – tiba saudara kami datang memberitahu kalau ada saudara yang meninggal . Segera kami berencana untuk ikut takziah . Persiapan dilakukan anak – anak ikut semua. Lokasinya sangat jauh dari kota kami Semarang. Sepanjang jalan anak – anak masih mengantuk . tetapi karena terburu – buru berangkat kami tidak sempat makan pagi. Kemudian kami makan diwarung makan dipinggir jalan . Kami berjumlah 8 orang. Kami memilih aneka menu yang disediakan kelihatannya warung makan itu buka 24 jam. Menu yang kami pilih antara lain nasi rames ( nasi dengan aneka lauk ), soto, perkedel, tempe goreng, sate, kerupuk dan miunum yang kami pilih teh hangat, kopi, susu dan air putih. Kamipun menikmati sarapan tersebut. Setelah selesai kami berhitung dan setelah dijumlah ternyata muah sekali harganya diluar kalkulasi saya. Perut kami kenyang rasanya enak dan harga murah. Perjalanan kami nikmati kurang lebih 2 jam . tibalah kami ketempat yang dituju. Suasana duka seakan sudah menyambut kami meski kami masih beradadiujung gang. Banyak orang yang memakai busana gelap , tampak larut dalam duka tersebut. Tempat terasa hening meski hawa dingin menusuk kalbu karena wilayah tersebut merupakan peunungan. Derai air mata memnuhi kediaman rumah duka kamipun ikut didalamnya. Kami mengikuti prosesi pemakaman ratusan pelayat turut serta. Sore menjelang kami berpamitan pulang. Saat itu H+3 lebaran perjalanan kami macet disana – sini. Sampai petang kami belum tiba diSemarang. Karena mobil tidak bisa bergerakkami memutuskan untuk makan malam ditepi jalan besar. Yang kami pilih adalah menu masakan dari kambing seperti gule,tonseng,sate plus lontong ataupun nasi. Aku memilih tonseng kambing favoritku sementara suami anak – anak dan mertua juga sopir memilih kesukaan mereka masing – masing. Tak lupa kami memilih minuman the hangat, es teh , es jeruk. Aku datang ketempat pegawai yang menyajikan makanan “ Mas Tongseng saya mana?” , “ Ya, bu “ jawab mereka. Semua sudah selesai makan bahkan menu yang sama Tongseng untuk mertua sudah tetapi pesananku belum diantar juga. Akhirnya aku datang lagi bertanya “ Mas Tongseng saya mana?” , “ Ya, bu “ jawab mereka . Aku sudah mulai jengkel tetapi kutahan kenapa hanya masalah makanan jadi jengkel. Akhirnya datang juga pesananku karena sudah agak lapar aku makan dengan senang hati. Hemmm …….lezat. Selesai makan aku ke kasir dan harganya sungguh murah. Kami menunggu sopir yang sedang mendapat telepon dari temannya. Dan kami pilih duduk dibangku panjang didepan warung. Kami duduk berjajar , dan saat asik duduk pandangan mataku tertuju kea rah utara atas . Mata ini dari tadi ingin menoleh ke utara. Ya , Allah aku terkejut karena aku melihat pocongan tergantng diatas menara. “What!” Mata pocong itu hijau . Aku melihat terus meski aku takut. Aku takut tetapi aku terus melihat dan aku tidak bisa berteriak karena lidahku seperti terkunci. Tetapi aku tidak bercerita dengan suami maupun rombongan apalagi kepada anak – anak mereka bisa ketakutan dan menangis. Aku takut kalau bercerita anak – anak ketakutan dan sopir kehilangan konsentrasi menyetir lagi pula saat itu juga larut malam. Akhirnya tibalah kami kerumah badan terasa capek. Setelah membersihkan badan kamipun tidur. Sudah terlewat kejadian tersebut dalam ingatanku sampai suatu sore saat kami berkumpul diruang tengah ibu mertua kami bercerita tentang kemarin, “ wah capek ya kita , jaraknya biasa tetapi karena macet jadi lama”. “ Ya Nenek “ jawab anak – anak. Lalu aku bercerita kalau aku melihat pocong disamping rumah makan dengan mata pocong berwarna hijau. Tetapi tanpa kuduga anak laki – lakiku berkata , “ Ya ma aku juga melihat. Dimenara kan ? “ Wah …..ternyata aku dan anakku yang diberipenampakan wujud pocong tersebut. Lho kamu kok tidak bilang tanyaku. Katanya tidak ma aku takut kalau pada ketakutan . Dan sekarang saya takut kalau makan diluar kota saat malam hari.
Demikian rangkaian kisah misteri yang benar – benar saya alami dalam kehidupan saya. Tidak ada unsur rekaan , semuanya nyata. Semoga dengan kejadian penglihatan diatas saya semakin tebal imannya dan selalu dekat dengan Allah sehingga tidak mudah diganggu oleh mahluk halus .
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
Rabu, 06 Mei 2020
MONICA - CERPEN
MONICA
Saat itu aku diberi tugas untuk workshop guru RSBI ( Rintisan Sekolah Berstandar Internasional ) tingkat propinsi Jawa Tengah.
Saat seperti ini senang rasanya karena akan bertemu dengan teman – teman untuk diajak berdiskusi tentang kemajuan – kemajuan dan pengalaman mengajar dari sekolah masing – masing.
Check in kami lakukan ditempat yang ditunjuk .
Kami mulai berdatangan ada yang datang bersama rombongan ada yang datang sendiri .
Aku di antar oleh suami dan anak.
Saat memasuki kawasan tersebut begitu megahnya dan kami memilih parkir dibelakang.
Setelah mendapat nomer kamar aku mencari dan ketemu.
Disana sudah ada guru – guru Bahasa Inggris dari Semarang, Salatiga, Solo, Pemalang dan saya dari Demak.
Sambil menata barang bawaan kami memperkenalkan diri dan saling berbincang.
Saya mendapat tempat tidur didekat pintu depan sebelah selatan sementara sebelah utara adalah jendela besar seperti bentuk jendela Belanda.
Salah seorang guru yang bercerita tentang keluarganya dengan nada yang lucu sehingga kami tertawa terpingkal – pingkal.
Waktu aku lihat kearah temanku saat itu aku seperti melihat monyet.
Jadi dia berbulu dan bercerita dengan nada yang konyol. Aku membelalakkkan mata dan tetap mahluk itu kulihat.
Aku ketakutan tetapi aku tidakberani bilang kepada teman – teman.
Hanya aku bilang sama teman – teman kalau aku mandi pintu tidak kukunci karena kamar mandi gelap padahal sebenarnya aku takut.
Aku berusaha menutupi biar teman – teman tidak takut. Dan mereka bilang tidak apa – apa.
Kegiatan hari itu menjelang hari terakhir , aku dan teman – teman duduk diteras depan sambil minum teh dan makan snack .
Pada saat kami asik berbincang – bincang ada bapak – bapak yang berlari – lari , kebetulan saya kenal salah satu diantaranya .
Saat kutanya ada apa pak? Dia bilang ini dik baru mengejar hantu. Kok hantu pikirku. Kenapa dikejar ?
Katanya karena mereka melihat dua seorang wanita duduk diteras mereka dan saat ditanya lari dan menghilang dibelakang jendela kamarku.
Wah, kok kamarku ya, aku takut sekali. Kami ibu – ibu ketakutan karena dia adalah sosok gadis keturunan Belanda yang meninggal disitu.
Dia selalu memberi penampakan pada orang – orang yang menginap disana.
Aku dan teman – teman tidak konsentrasi lagi menghabiskan makanan kami padahal kami baru beli mie rebus,mie goreng yang enak rasanya sama sate. Kamipun memutuskan untuk tidur.
Tetapi aku tidak berani tidur karena aku ketakutan dan ada rekan guru dari Salatiga yang mengalah menemani aku , sungguh baik sekali dia.
Dia menjaga aku dan aku bersyukur kepada Tuhan karena tidak terjadi apa – apa meskipun telah melalui malam yang menakutkan .
Aku ingin pagi segera datang .
Datanglah mentari pagi kusambut dengan ceria.
Kejadian tersebut tidak akan pernah kami lupakan seumur hidup kami.
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
HANTU CEKIK - CERPEN
HANTU CEKIK
Aku tinggal diSemarang bersama suami dan dua anak . Anak pertama perempuan dan yang kedua laki – laki.
Rumah kami didaerah perbatasan antara Semarang , Demak dan Ungaran.
Tempat favorit kami adalah ruang keluarga dimana semua bisa berkumpul dan terkadang tidak bisa setiap hari.
Suatu hari saya habis pulang mengajar sore tidak tahu apa alasannya kenapa anak – anak mau memotret saya.
“ Mama sini tak foto!”, “ Tidak usah mama belum ganti baju dan capek karena habis mengajar”, tetapi anak – anak memaksa.
Akhirnya saya mengalah .” Ya mama difoto tidak apa – apa tetapi kalau jelek biarin ya”.
“ Ok, mereka menjawab dengan serempak”
Aku difoto dengan ekspresi seperti biasa dan anak – anak senang .
Tetapi saat dicek mereka terkejut. Astaga tanpa diduga dibelakangku ada sesosok wanita berambut panjang ikut berfoto dan bergaya.
Waktu itu masih memakai Hand Phone model lama jadi belum ada aplikasi foto untuk setting horor jadi gambar itu nyata .
Kami ketakutan “ Kakak apa itu?” “ Ya , ini kok ada dibelakang mama, saya melihat kembali untuk meyakinkan , bayangan atau tidak ternyata gambar wanita dibelakang punggung saya sedang tersenyum dengan rambut sebahu itu ada.
Kami ketakutan . “ Hapus saja mama takut.” “ Ya ma” jawab mereka.
Adiknyapun ikut takut.
Setiap maghrib anak – anak ikut mengaji dengan teman – temannya pada ustad dikampung kami.
Saya rutin menyiapkan dua gelas minum dan kue untuk anak – anak agar segar setelah mengaji.
Disaat menunggu anak – anak pulang dari mengaji saya sering melihat sosok anak – anak kecil berlarian keluar masuk rumah.
Tetapi begitu ku dekati tidak ada anak – anak kecil itu.
Kemana perginya aku tidak tahu.
Terkadang juga ada suara anak kecil berbincang – bincang dan tertawa tetapi saat kutanya pada suami tidak ada dan tidak mendengar dan anak – anak juga sudah tidur dikamar masing -masing .
Merinding semua badan saya .
Takut rasanya .
Suatu saat saya tidur dirumah sendiri karena anak – anak dan suami tidur diteras depan bersama banyak warga ditempat saya.
Pada saat itu muncul isu hantu cekik sehingga bapak - bapak dan remaja laki – laki melaksanakan ronda.
Sedangkan yang perempuan dan ibu – ibu serta anak – anak kecil berada diteras rumah untuk tidur bareng – bareng didepan .
Seperti biasa aku tidak bisa tidur kalau tidak dalam kamar yang terkunci sehingga aku masuk kekamarku untuk tidur sendiri.
Kamar ku kunci rapat .
Malam semakin larut sekitar jam 02.00 aku terbangun antara mimpi dan kenyataan ada seorang pria datang didepan rumah kami turun dari motor kemudian mengetuk pintu depan tetapi terus berusaha masuk kedalam dan memaksa membuka pintu kamarku.
Aku tahan tetapi tidak bisa karena dia begitu besar badannya.
Aku ketakutan sekali dia berusaha mencekik leherku.
Aku berusaha melawan tetapi tidak bisa. Aku terus menyebut nama Allah, ya Allah selamatkan aku, bebaskan hambamu ini.
Sampai kurang lebih dua jam dia terus mencekikku sampai aku bisa melepaskan diri.
Badanku berkeringat karena ketakutan dan badanku lemah karena tidak bisa menahan cekikan dia dileherku.
Hari sebelumnya aku juga pernah mengalami hal yang sama aku didatangi seseorang saat tidur dan mencekikku .
Aku takut sekali.
Seolah malam itu adalah akhir dari hidupku.
Sore hari aku duduk – duduk diteras rumah dan tetangga melewati rumah dengan anak –anak mereka .
Kami bertegur sapa .
Sampai mereka bilang , “ Bu Pri , tadi anak – anak takut “,”Kenapa? Tanyaku.
Kata mereka ternyata anak – anakmelihat gerombolan monyet dirimbunan pohon .
Anak – anak melihat monyet bergelantungan dan menari – nari. “ Saya dari tadi disini kok tidak melihat kataku dengan bingung.
Aku tambah heran kok ada monyet juga didekat rumah tetapi didepan rumah tetangga.
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
PELANGI UNTUK PUDING - CERPEN
Hamparan sawah, rimbunan pohon dan bebatuan kecil aku susuri.
Langkah yang tak pernah surut aku jejakkan.
Aku harus menunaikan tugas sebagai pengajar. Dimana aku harus mencurahkan semua ilmu disini.
Aku terus jalani tugas tuk mengabdi di negeri tercinta ini.
Pagi itu aku berjalan seperti biasa ditemani niat dan asa dalam menunaikan tugas sebagai pendidik.
Aku ingat kala itu aku masuk kelas anak _ anak menyapa dan ku balas dengan senyum terkembang.
Pada hari itu aku bertanya pada anak _ anak kenapa kurang semangat belajar mereka menjawab lelah bu karena tadi malam banyak tugas.
Aku bertanya lagi apakah kalian masih semangat belajar dan dijawab dengan semangat masih .
Saat itu ada rasa kasihan karena anak 2 begitu lelah dengan tugas mereka tetapi aku yakin peluh mereka akan terbayar dengan hasil yang sepadan.
Ketika dentang bel berbunyi mereka keluar dengan gembira hanya tuk berjumpa dengan teman 2 diluar kelas.
Aku mengamati tingkah lucu dan kebahagiaan saat anak 2 bisa istirahat sejenak tuk berbagi cerita dengan teman 2 mereka.
Suatu hari aku harus membuat keputusan dimana anak 2 dalam catatan nilai ada 7 yang tidak naik kelas karena nilai mereka kurang
Nama 2 yang ada dalam daftar ke 7 anak tersebut sudah seperti yang kuduga terlalu sulit untuk bisa naik kelas .
Catatan kebandelan mereka mungkin telah memenuhi daftar pengamatan rekan 2 guru saya.
Tak ada yang bisa saya lakukan kecuali berusaha menahan agar air mata ini akan kuat disaat harus menyampaikan berita kepada mereka.
Namun malam itu aku tidak bisa tidur , Aku gelisah karena teringat anak –anak yang sebetulnya tidak nakal menurutku .
Mereka hanya butuh kata – kata lembut dan kasih sayang dari orang tua yang terasa hilang dalam kehidupan mereka.
Mereka anak broken home. Tiada pernah merasakan utuhnya keluarga seperti yang mereka dambakan.
Aku berusaha keras namun sangat sulit, akhirnya kukorbankan mapelku Bahasa Inggris.
Untuk menambah nilai mereka biar bisa naik.
Aku tambah setengah dan satu agar anakku bisa naik kelas.
Akhirnya aku temukan caraku sendiri untuk melihat mereka tersenyum.
Apa yang bisa kuberikan hanya nilai, apa yang bisa kuhadiahkan pada anak - anak kecuali doa dan nilai.
Semoga saya tidak salah.
Kala waktu yang lain aku dengar ada anak yang begitu buruk kelakuannya sehingga dianggap biang keladi disekolah.
Dia anak wali saya.
Dia anak seorang buruh cuci dan ayahnya pengayuh becak.
Untuk makan saja sulit apalagi tuk bayar biaya sekolah, sehingga yang dia kerjakan hanya bingung saat mau berangkat tidak ada uang saku.
Dia jadi pemarah , mengganggu teman dan guru.
Merusak peralatan disekolah sampai kita semua jengkel dibuatnya .
Anak itu begitu mengganggu , aku heran kenapa dia seperti itu.
Suatu saat dia menyampaikan bahwa dia kecewa dengan hidupnya.
Aku mengerti anak – anak memang berbeda satu dengan yang lain.
Anak - anak itu unik dan memberi aneka pengalaman bagi kita.
Aku tertegun dan berkata padanya apa kamu ingin berubah dia hanya menjawab doakan saya bu.
Kemudian aku amati terus perkembangan dia sampai di ujung waktu.
Waktu itu yang bernama kelulusan kelas 3.
Dia lulus, padahal dia mau keluar. Dia berhasil padahal dia dalam keadaan putus asa.
Doa yang tak henti - hentinya kupanjatkan pada Tuhan atas segala anugerah terhadap anak – anak didik saya.
Kebahagiaan yang tidak bisa dinilai dengan harta benda.
Ketika aku keruang Tata Usaha tak disangka aku bertemu dengan anak tersebut.
Dia datang mencium tangan dan menyapaku.
Aku bilang ada apa kamu disini.
Saya ambil ijazah bu apakah boleh karena saya belum lunas.
Kamu punya uang tidak , itu pertanyaanku. Saya tidak punya apa – apa bu.
Aku tertegun apa yang harus kuperbuat padahal dia harus ambil ijasah untuk syarat mencari pekerjaan.
Ada rasa sedih namun tak bisa kugambarkan .
Sampai kuberanikan diri tuk menyampaikan pada teman - teman yang bertugas diTata Usaha kalau anak ini harus dibebaskan.
Kalau dia tidak dibebaskan dari biaya dia tidak akan dapat pekerjaan.
Kita pun sepakat untuk membiarkan anak didik kita dapat ijazah.
Saya sebetulnya sudah lupa tetapi cerita itu datang karena anak tersebut mencari saya lewat Facebook dan WA anak saya .
Katanya kepada anak saya kalau dia kangen pada saya.
Kata kangen itu bukan biasa karena datang dari anak didik jadi berbeda.
Sudah 10 tahun tetapi kenapa dia masih ingat.
Pesan diWA malam itu isinya salam dan ucapan terima kasih katanya tanpa saya entah apa jadinya dia.
Saya terharu hal seperti itu wajar dilakukan oleh semua pendidik bukan hanya saya.
Saat dia menyampaikan terima kasih dan salamnya saya berurai air mata.
Tangan saya masih membaca WA nya tetapi deras mengalir air mata bahagia setelah tahu keadaannya.
Anak saya sudah bekerja dan jadi pimpinan dikantor yang dulu dia ingat adalah pesan dari saya kalau kamu ingin dihargai orang buatlah dirimu bermanfaat.
Suatu saat aku berada di pintu gerbang sekolah ada anak yang menepi dekat gerbang.
Aku tertegun kulihat wajahnya kering, lusuh, tasnya dekil, sepatu seadanya , badannyapun seakan tidak mau bersama dia.
Dia sudah 4 minggu bolos sekolah.
Kaki gontainya berjalan sampai pada akhirnya anak 2 seperti diatas meninggalkan sekolah tanpa alasan yang pernah mereka katakan.
Kami sudah membujuk.
Aku cinta anak - anak didikku.
Semoga karena satu atau lain hal menjadikan mereka keluar diluar akan mendapatkan yang lebih baik.
Siang itu aku mengajar lagi tetapi badanku kurang enak karena aku baru hamil 7 bulan.
Anak - anak yang kuberi materi adalah anak yang badannya besar – besar semua karena anak – anak STM .
Aku agak sayu karena lelah.
Anak – anak kuberi tugas mengerjakan soal yang ada dibuku Paket Bahasa Inggris.
Aku tahu anak 2 sering mengerjakan dengan bercanda, mereka lebih senang bergurau daripada belajar.
Sampai aku dengar suara nyanyian dengan lagu – lagu yang tak kumengerti.
Kutanya siapa yang menyanyi tidak ada yang menjawab. Aku ke belakang yang didepan menyanyi aku ke depan yang yang belakang gantian menyanyi. Sampai aku merasa terganggu.
Kutanya pada mereka kenapa kalian seperti itu tetapi mereka tidak ada yang mengaku.
Aku bingung kutatap mereka satu _ satu.
Wajahnya tertunduk dan diam.
Ayo siapa tadi yang menyanyi akhirnya mereka ada yang mengaku saya mom.
Wajahku sudah penuh dengan amarah namun masih kutahan hanya pertanyaan yang kusampaikan apa alasanmu seperti itu .
Dia berkata karena aku ingin menghibur anak ibu yang ada dalam kandungan.
Dia bilang sini bu aku mau memberikan mainan adik yang diperut ibu.
Dia bilang owek _;owek , owek _:owek. Aku pun diam kelu tidak bisa berkata _ kata lagi.
Hanya berkata jangan diulangi lagi.
Dilain waktu aku seperti biasa masih mengajar namun anak 2 yang datang hanya 3 dan aku bertanya apa sebabnya katanya masih ada acara bu katanya hari ini pelajaran libur dan anak _ anak boleh belajar dirumah.
Namun apa yang terjadi ternyata anak _ anak berangkat naik bis kearah Banyumanik.
Anak _ anak baru merencanakan untuk tawuran tetapi anak _ anak terlalu polos begitu didepan pasar ada Polisi patroli mereka ketakutan sendiri. Mereka mengira polisi akan menangkap mereka.
Dan byarrrr..... . Mereka lari tunggang langgang.
Anak _ anak sekolah lari maka polisi mengejar mereka dan mereka diberi tindakan.
Akhirnya mereka dapat sanksi dari kepolisian dan dari sekolah.
Saat jam saya cuma bilang enak ya bolos jam saya.
Dan mereka minta maaf.
Jam ketiga selesai tetapi saya agak tidak enak hati.
Saya tengok kelas disamping anak _anak masih ramai.
Saya masuk kelas anak -anak berdiri dimeja ada yang duduk diatas kursi begitu saya masuk anak _ anak serentak turun menyampaikan salam “ Morning mom.” Kubalas dengan salam serupa “Good Morning “.
Satu persatu mereka duduk dikursi apa yang saya lihat sungguh mengejutkan karena disitu ada guru ditengah mereka .
Anak _ anak terlihat seenaknya mereka baru menggoda guru yang cantik dan masih muda.
Mereka lempar _ lemparan buah rambutan dengan seenaknya.
Saya dengan teman saya bincang - bincang mengenai hal tersebut kata beliau anak _ anak sudah diingatkan tetapi membandel.
Astagfirullah saya tak habis pikir saat kita tegur bareng mereka minta maaf.
Anak - anak masih terus berulah suatu sore saya mengajar dan baru setengah jam anak _ anak bernyanyi lagunya “ Ole , Ole , Ole , Ole , Ole “ dan lagu itu diulang terus menerus .
Mata saya terbelalak , kenapa anak _ anak.
Jawab mereka itu bu nanti ada PSIS main diGOR Jati Diri kebetulan sekolah kami dekat dengan tempat tersebut.
Saya keluar dan melihat anak _ anak dikelas lain juga pada sibuk siap _ siap pulang.
Astaga ternyata kita harus mengalah dengan anak _ anak mereka memaksa.
Sudah beli tiket bu mubazir kalau tidak dipakai.
Ya sudahlah kalau yang lain juga begitu.
Hari berikutnya saya mengajar dikelas yang berbeda , kulihat baru satu anak yang masuk .
Anak yang pernah memberi saya 2 bel pintu rumah.
Saya lihat keluar hujan tiba _ tiba turun deras.
“ Tok _ Tok _ Tok anak _ anak datang satu persatu.
Karena sebelumnya tidak hujan badan anak _ anak basah menerjang jalanan tuk sampai disekolah hampir 80 % anak _ anak naik angkot ada beberapa yang naik sepeda dan sepeda motor.
Baju anak _ anak basah semua .
Saya lihat ke mereka dan mereka berkata bu basah baju kami.
Terus mereka minta ijin menjemur dijendela danjadilah kelas penuh dengan jemuran baju dari anak – anak.
Saya tidak tega melihat ke anak – anak karena hanya pakai kaos dalam.
Suatu ketika aku lihat ke belakang ternyata ada murid saya yang ingin menyampaikan sesuatu .
“Ada apa mas?” tanyaku.
Bu saya mau bilang terima kasih bu saya lulus , saya ingat betul apa yang din nasihatkan ibu untuk jadi orang yang baik.
Saya sudah lupa yang saya sampaikan pada dia tetapi dia ingat terus.
Kemudian saya berlalu sambil tersenyum “ya sama _ sama “ Ibu juga senang kalau kamu berhasil.
Suatu saat seorang anak lari _ lari aku lihat ada apa ? Ini bu pada lapar .
Lho kenapa tidak makan ? Sudah bu tetapi masih lapar karena tadi banyak kegiatan.
Lalu saya tanya apa mau beli makanan , dia bilang gak usah bu terimakasih , tetapi ku paksa agar dia mau beli makanan kasihan kalau sampai sakit.
Teman 2 nya bersorak saya mau bu, tetapi tetap kuberikan padanya tidak banyak tetapi dia begitu gembira menerimanya pada akhirnya .
Kulihat hanya senyum bahagia diwajahnya.
Bel berbunyi tanda aku harus masuk kelas , kulihat wajah murid _ murid yang lucu dan haus ilmu.
Aku tidak tahu kenapa lampu mati . Dan kelas gelap . Kutanya ada apa? Gak ada apa _ apa bu. Ooo ya sudah.
Kulanjutkan materi dan kupantau anak 2 namun saat saya sedang sibuk tanpa melihat mereka ternyata anak _ anak membawa kue ULTAH dua dos besar. Lho kok pada tahu? Jawab mereka ya to bu kita gitu lohhh.
Tidak usah repot _ repot anak _ anak.
Tetapi mereka bilang gak apa 2 mom. Wah anak _ anak begitu perhatian dengan kami pendidik mereka.
Saya diruang guru ada anak masuk kadang saya panggil dengam nama gurauan karena bapaknya bekerja diPLN saya manggilnya PLN dan dia datang.
Ada apa kamu kemari . Dia hanya mau melihat nilai dia , saya tunjukkan ini nilainya.
Dia bilang lho bu kok sedikit nilai saya tambahi ya bu.
Ya asal kamu kalau dewasa jadi anak yang baik dan jangan mengerjakan hal _ hal yang jahat.
Ok bu jawab dia. Saya pun merelakan memberi tambahan sedikit kepadanya.
Saya tidak berpikir apa _ apa.
Dia tidak memberi saya apa _ apa tetapi bagi saya janji dia akan menjadi orang baik sudah cukup.
Istirahat tiba disekolah saat saya diangkat sebagai CPNS .
Tempat yang jauh tetapi didekat kota .
Saya tinggalkan kota Semarang dan ke SMPN 1Tegal .
Pertama kali murid _ murid bicara dengan bahasa ngapak _ ngapak saya tersenyum dalam hati .
Bahasanya beda dengan bahasaku sebelumnya. Namun lama – lama saya terbiasa dan senang dengan anak - anak dan rekan kerja yang peduli dan saling bekerja _ sama .
Selama 2 tahun saya betah tetapi saya harus kembali ke tempat asal.
Agar kami bisa berdekatan sebagai keluarga.
Siang itu saya dalam perjalanan ke rumah ada SMS masuk .
Saya buka dari orang tua murid yang berisi : Ibu adalah pahlawan bagi anak saya dengan menyebut nama pahlawan wanita di Indonesia.
Saya kaget ada apa ini .
Orang tua murid tadi mengatakan bahwa saya adalah idola bagi anaknya .
Saya merinding dan tidak percaya , SMS tersebut saya tunjukkan pada rekan kerja saya.
Wah saya tidak bangga tetapi ada rasa syukur kepada Tuhan saat saya punya makna meski hanya sedikit bagi orang lain.
Semua yang saya kerjakan dengan tulus ikhlas tanpa ingin pujian dan hadiah kecuali ridho dari Allah SWT.
Semoga apa yang telah kita kerjakan sebagai pendidik diberkati oleh Allah amin YRA.
Demikian rangkaian cerita pengalaman mengajar saya semoga bermanfaat di dalam tulisan ini dengan kerendahan hati saya tidak bermaksud menyombongkan diri tetapi itu semua fakta yang telah mengiringi saya selama menjadi pendidik sampai saat ini.
Saya hanya ingin melihat anak _ anak SMP 3 Mranggen, Demak hidupnya seperti pelangi bersinar dengan warna __ warni yang indah .
Penuh semangat , ceria , berprestasi dan membanggakan .
Pelangi di PUDING (Pucanggading ) akan terwujud Amin.
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
LOMBA POJOK BACA SPEGA PUDING - LIPUTAN
13
Jan@Reportase
Mranggen.
Siswa - siswi SMPN 3 Mranggen Demak yang biasa disebut SPEGA PUDING karena terletak dijalan Pucanggading kelas VII,VIII dan IX beserta seluruh civitas
akademika terlihat sangat antusias saat mengikuti serangkaian kegiatan dalam rangka peringatan hari Sumpah
Pemuda 28 Oktober 2018. Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya Lomba Pidato , Lomba Story
Telling, Lomba Mata Pelajaran yang
diujikan secara nasional untuk
kelas IX meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris,Matematika,IPA dan Lomba Pojok Baca.
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari.
Disamping kegiatan tersebut diatas diselenggarakan pula kegiatan pelatihan
wirausaha. Setiap siswa terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut mereka
mendaftar sebagai peserta maupun yang
bertindak sebagai panitia dan pendukung . Kegiatan tersebut dilaksanakan ditempat berbeda. Lomba Pidato dilaksanakan dilapangan Basket,
Lomba Story Telling di Hall
sekolah,Lomba mata pelajaran Ujian Nasional di Ruang TIK ( Teknologi Informasi
dan Komunikasi ) , Lomba Pojok Baca dilaksanakan dikelas masing- masing.
Kegiatan Lomba Pojok Baca merupakan kegiatan
kali kedua . Pelaksanaan Lomba Pojok Baca yang diikuti oleh setiap kelas memerlukan persiapan yang matang dari setting
tema, tempat dan desain juga jenis buku dan penataan. Siswa disetiap kelas
didampingi oleh Wali Kelas masing – masing. Mereka berusaha mewujudkan pojok
baca sebaik mungkin.
Wali Kelas menunjuk panitia pelaksana lomba
pojok baca dikelas kemudian dalam tim
ketua kelas dan pengurus kelas dibantu oleh semua siswa saling memberi ide
untuk display Pojok Baca kelas mereka. Setelah kegiatan dilaksanakan pengumuman
disampaikan dan kelas terbaik mendapat
kejuaraan .
Pada kegiatan Lomba Pojok Baca disamping anak – anak bersemangat untuk
mempersiapkan terwujudnya kelas yang layak sebagai pemenang juga membuat siswa
merasa lebih nyaman karena kelas dilengkapi dengan berbagai ornament yang mendukung pojok baca. Kelas lebih
nyaman, bagus dan lengkap fasilitas pojok baca mereka. Banyak buku yang
dipajang dari bantuan murid yang menyumbangkan ke sekolah. Anak – anak juga
sangat senang dengan tempat baru mereka untuk membaca dan mencari sumber –
sumber belajar saat berada disekolah.
Kegiatan peringatan
Hari Sumpah Pemuda di SMPN 3
Mranggen, Demak tersebut menjadi
sarana untuk menghormati jasa Pahlawan,
dan mengisi kegiatan disekolah dengan efektif sekaligus meningkatkan dan mendukung
gerakan literasi di Kabupaten
Demak.
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
DOPA , SI TIKUS BAIK - CERPEN
DOPA, SI TIKUS BAIK
Alkisah ada gerombolan tikus yang tinggal dirumah tua dipinggir hutan.
Rumah tua itu sudah lama ditinggalkan penghuninya karena mereka berlari menyelamatkan diri saat kebakaran hutan terjadi beratus – ratus tahun yang lalu. Tikus – tikus yang hidup didalam hutan sangat senang karena rumah itu luas , banyak kamar – kamar kosong serta barang – barang kuno disana.
Tikus – tikus itu begitu bahagia dengan Susana kehidupan disana.
Diantara tikus – tikus tersebut ada tiga tikus dengan nama Kruno, Chiku dan Dopa. Mereka sering bersama - sama .
Kruno adalah tikus jantan yang sombong,jahat,tidak pintar,suka berbohong,malas ,tidak punya sopan santun ,iri hati sehingga hanya sedikit jumlah temannya.
Dopa adalah tikus jantan yang baik hati, rendah hati, pintar, jujur,rajin sabar, sopan santun tidak punya sifat iri hati sehingga memiliki banyak teman.
Chiku juga tikus jantan sahabat Dopa yang memiliki sifat seperti Dopa tetapi pemberani ,sangat sabar namun agak pemarah.
Chiku ,Dopa dan Kruno sering bertemu saat tikus – tikus sedang berkumpul ataupun rapat. Mereka bermain ,makan, bersenda – gurau bersama.
Seringkali seharian mereka bermain karena mereka masih anak – anak.
Dopa sering bercerita hal – hal yang lucu dan membawa makanan yang dibawa dari rumah juga didapat dari rumah lain disekitar hutan. Lalu mereka menikmati makanan itu beramai – ramai.
Alangkah indahnya.
Kadang seharian mereka berjalan – jalan disekeliling desa dengan membawa hasil yang mereka dapat saat mencari makanan.
Mereka saling berbagi mengundang teman – teman mereka berkumpul untuk menikmati hidangan saat itu.
Setelah makan tikus – tikus itu pulang ke keluarga mereka masing – masing.
Pagi berikutnya mereka sudah berkumpul kembali untuk saling menyapa dan berbagi kisah .
Saling bergantian dari mereka bercerita dan menikmati kumpul – kumpul tersebut.
Chiku bercerita kalau hari itu dia mendapat kue yang sangat lezat dan berniat untuk membawanya nanti sore.
Teman – temannya sudah menantikan dengan riang sore harinya ada yang mau membawa jeruk, kacang dan roti.
Dopa membawa keju besar sementara Kruno tidak membawa apa – apa karena sudah dmakan sendiri sampai habis.
Chiku pagi itu sedang berjalan didepan rumah .
Dia bertemu dengan Dopa.
Mereka berbincang – bincang dan membahas tentang keadaan rumah yang terkena angin ribut sampai rusak bagian belakangnya.
Mereka sedih karena ruangan bagian belakang rumaha dalah tempat favorit mereka.
Kalau senggang disamping depan rumah mereka dan dibawah pohon ceremai mereka sering meluangkan waktu untuk berbagi rasa.
Mereka berkejaran dan melompat – lompat gembira.
Teman – teman mengikuti mereka berkejar – kejaran dan gembira ria.
Kruno yang melihat mereka langsung bergabung dan ikut meloncat – loncat.
Dopa pintar menyanyi , dia menyanyikan lagu riang gembira yang lain membunyikan alat – alat music dari barang – barang bekas yang ada. Orang tua tikus – tikus tersebut melihat dengan senang.
Ketika permainan mereka berhenti Kruno bercerita tentang perayaan di desa , dia berkata kalau desa disamping hutan akan mengadakan hajatan anaknya menikah dengan pesta yang sangat meriah.
Dia mengajak teman – temannya untuk hadir dan berkata jangan makan dulu .
Teman – teman Kruno sepakat berangkat agak sore untuk mengambil sisa makanan yang mungkin akan dibuang setelah hajatan.
Pagi – pagi anak – anak tikus itu tidak makan semua meski dimarahi orang tua mereka. Merea bilang kalau nanti sore akan ada pesta.
Sore yang dinanti tiba juga tikus – tikus bersiap – siap memakai baju baru untuk menghadiri pesta yang telah sekian lama mereka tunggu.
Persiapan dirumah masing – masing sungguh heboh.
Baju – baju mereka tampak bagus dan berdandan cantik – cantik juga tampan.
Orang tua mereka juga heran kenapa anak – anak mereka begitu riang sore itu.
Tidak lupa tikus – tikus itu meminta ijin dan bersalaman sebelum berangkat. Dopa memimpin teman – temannya dan menunggu dipojok desa.
Chiku mengiringi berikutnya.
Terompet dibunyikan pertanda mereka semua harus segera berkumpul ditempat yang ditentukan.
Ada sekitar 25 tikus yag ikut beriringan lari – lari gembira.
Mereka sedang menunggu Kruno. Karena Kruno tidak datang juga pada sore itu.
Salah seekor tikus menghampiri kerumahnya. Tetapi tidak tampak juga.
Dia bertanya kepada orang tua tikus tetapi orang tua Kruno juga tidak dirumah karena sedang mencari makan.
Akhirnya mereka berangkat bersama – sama tanpa Kruno.
Jalan – jalan didesa itu dihiasi dengan hiasan warna – warni , suara music juga sangat kencang terdengar.
Bunyi – bunyi suara dan lagu sangat merdu menandakan adanya pesta didesa tersebut.
Didesa itu ternyata ada hajatan pernikahan pengusaha paling kaya.
Keluarga itu melaksanakan hajatan selama 7 hari 7 malam.
Acaranya sangat ramai karena memang keluarga itu ingin berbagi dengan tetangga dan sanak saudara.
Hidangan yang disajikan juga bermacam – macam dari yang tradisional sampai modern .
Tamu yang hadir tidak pernah sepi setiap hari diacara tersebut .
Hal itu pertanda bahwa keluarga itu sangat disayangi oleh setiap orang.
Tikus – tikus sudah sampai sana karena petang sudah menjelang.
Mereka berkumpul ditempat pembuangan makanan yang ada dipojok.
Mereka sangat takjub karena baru kali ini mereka melihat aneka makanan yang ada.
Tiba –tiba Kruno datang dia berbuat berisik dengan memecahkan alat – alat makan dan meloncat – loncat tidak karuan.
Teman – teman mereka mengingatkan Kruno agar tidak berbuat seperti itu.
Tetapi Kruno tetap saja berulah.
Dia memakai kaos jadi gerakannya sangat lincah .
Masih dengan ulahnya yang nakal Kruno menghampiri Dopa yang sedang makan.
Dia menendang Dopa karena iri Dopa mempunyai banayk teman.
Dopa kesakitan.
Dopa terlempar ke pojok keranjang makanan kepalanya terluka.
Chiku datang menolong. Dia marah kepada Kruno.
Dia menggertakkkan giginya dan mengepalkan tangannya karena sangat marah.
Chiku mengingatkan kruno agar tidak melukai temannya.
Tetapi Kruno tetap bertingkah.
Teman –teman mereka melihat Dopa sakit berhenti makan.
Mereka mengerumuni Dopa dan menangis.
Dopa sakit parah.
Mereka menangis dan menghibur Dopa.
Chiku tidak diijinkan Dopa membalas sakit hatinya kepada Kruno.
Kebahagiaan hari itu berubah menjadi tangisan .
Tikus – tikus itu sangat menyayangi Dopa karena dia adalah tikus yang baik yang tidak pernah melukai hati teman – temannya.
Chiku menangis disamping Dopa .
Sampai larut malam air mata mereka terus mengalir.
Karena persahabatan itu dan tangisan yang tiada henti desa itu sampai mengakibatkan air bah yang mengalir.
Melihat hal tersebut penduduk desa menyelamatkan diri.
Tikus – tikus berlari kehutan tetapi Kruno tidak bisa menyelamatkan diri.
Dia kekenyangan sehigga tidak bisa lari.
Dopa berlari mencari Kruno, dia berteriak kencang , mengingatkan Kruno akan datangnya air bah tersebut.
Kruno bersemangat untuk melarikan diri.
Dopa mengajak Kruno naik keatas pohon besar. Kruno mengikuti saran Dopa.
Akhirnya Kruno dan Dopa bisa selamat.
Karena mereka berdoa dengan kencang sambil menangis supaya air bah segera berlalu.
Tuhan mengabulkan doa mereka.
Badai itu telah berlalu. Dopa melihat Kruno menangis dan menyalami Dopa serta menyesali perbuatannya.
Mereka berpelukan ternyata teman – teman mereka juga menyaksikan kejadian itu.
Chiku datang tersenyum , mereka semua berangkulan dan bahagia.
Semoga cerita ini bisa bermanfaat jadilah sahabat baik bagi sesama karena kepribadian yang baik akan menumbuhkan kebahagiaan bagi siapapun .
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
KEPALA BAYI -CERPEN
Pulang dari tempat kerja hari itu rasanya aku kangen dengan orang tua dan saudara – saudaraku tercinta. Kisah ini diawali seperti biasa saya datang kerumah orang tua dan disambut dengan hangat penuh cinta dari sanak saudara. Sebenarnya badan ini letih karena baru pulang kerja tetapi rsa kangen tak berjumpa dengan mereka mengalahkan segalanya. Saya datang sendri karena suami dan anak – anak punya kesibukan sendiri – sendiri. Kami berbincang – bincang diruang tamu yang menyatu dengan ruang keluarga. Diruang keluarga itu ada piano lampu Kristal dan sofa. Tetapi kami memilih duduk dibawah . Kami telah bercerita lama , ayah,ibu, dan adik – adik yang libur hari itu. Tak terasa waktu sore tiba , aku ingin pulang. Saat aku lewat dibawah tangga antara kamar orang tua dan kamar atas saya melihat ada sesosok bayangan orang berkelebat. Aku terkejut dan dalam hati berkata apa itu tetapi aku diam saja dan tidak ada yang bisa menjawab. Aku sangat heran kelebat bayangan itu seperti mondar – mandir dan tidak memperdulikan keherananku sungguh berdiri bola romaku seperti ingin kupejamkan mata dan tidak ingin melihatnya lagi.kemudian aku duduk kembali diruang keluarga sambil menikmati makanan dan minuman. Kami bercengkerama mengingat masa lalu dan berbagi pengalaman . Saat itu aku melihat dikursi sofa ada kepala bayi yang penuh dengan darah.Mataku terbelalak aku ketakutan ada apa ini.
Darah begitu banyak diawahnya. Jadi aku melihat dengan mata kepalaku sendiri seperti itu sungguh menakutkan. Kemudian aku berpamitan puang namun aku tidak tahu, kok aku ingin mengambil foto ponakanku yang keren. Ayo kamu disitu Valeri, ya budhe dan ku foto dia. Bukan main saya sungguh terkejut saat saya melihat difoto tersebut ada kepala bayi dengan penuh darah dibawahnya. Ternyata sama dengan yang saya lihat. Saat keponakanku ingin melihat fotomya dia jadi tahu juga. Ini apa dhe, ini yang difoto tadi tidak sengaja ternyata masih ada disitu. Benar – benar mengerikan . Saya dibuat takut oleh peristiwa tersebut.Dan aku segera pamit pulang dengan sejuta pertanyaan yang membuatku heran mengapa ada sesosok bayi dirumah itu.
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
SAMPAI PUKUL SEBELAS _ CERPEN
Rusti, paling bingung kalau Kartinian, harus pakai kebaya.
Rusti hari itu pakai kebaya dan merasa susah karena naik angkot.
Saat hari Kartini kurang dua hari ketemu Darwati yang beda kelas. "Dar, kalau Kartini dandan dimana?"
"Wah belum tahu, ribet."
Rusti menawari tantenya yang pinter rias penganten, guru TK. "Mau dandan ditanteku?"
Rumahnya Plumbungan Kaliwungu.
Ternyata Darwati mau, tapi harus ijin ibunya sama aku.
Pulang sekolah sebelum Kartinian, langsung kerumah Darwati naik bis curug sewu.
Akhirnya diijinkan terus ketempat bulik
Gak lama setelah ketemu Darwati, Amron yang rumahnya dibawah,arah tambak, lewat bawa motor, aku panggil.
"Mas." Dia berhenti pas depan gerbang SPG.
"Mau gak jemput aku, sama temenku dirumah tante Kaliwungu?"
" Lha rumahnya aja gak ngerti."
" Ya udah besok pulang sekolah bareng."
Akhirnya besoknya pulang sekolah, Rusti, Darwati pulang bareng, naik mobil Carry besok pagi harus berangkat pagi dari Kaliwungu
Sampai ditempat tante, tantenya Rusti kaget dihatinya batin, kok sama laki _ laki itu, ditanya tetangga kos, setelah Amron pulang, baru ngomong sama bulik kalau besok minta dirias untuk Kartini, ternyata bulik tidak bisa dua orang, salah satunya disalon, setelah makan kerumah Darwati, diKendal, pamit, sekalian mampir ke salon deket masjid Kaliwungu, pasar sore, ngobrol sama yang punya besok dandan sekalian sewa baju, kebaya.
Hari yang ditunggu _ tunggu tiba, bangun subuh sekalian mandi solat,setengah enam Darwati ke salon, Rusti dirias bulik, setengah tujuh Amron datang. Amron mukanya kesel, Rusti pindah depan, gak ah, memang aku supirmu, kalau tidak pindah aku tidak mau, Darwati pusing lihat Amron marah, minta Rusti agar pindah depan,daripada ribet, akhirnya terpaksa pindah depan, mukanya manyun tapi lihat spion mobil.
kelihatan dari spion.
Sepanjang jalan cuma ngomong aku pangkling lihat kamu pake kebaya, bertahun_ tahun lihat kamu tidak pernah dandan .
Rusti tidak menyahut, dalam hatinya sebel. Akhirnya sampai SPG.
Turun, mereka mengucapkan terimakasih
Mereka pisah kekelas masing _ masing. Anak _ anak SPG kelihatan cantik _ cantik diantaranya ada Kiswati, Miriyah, Khoir, Mugiyati , Rosidah yang sedang foto _ foto. Anak laki _ laki ada Mujiyono, Zaenuri, Priyogo dan Muhilal mereka sudah baris dilapangan.
Bapak Ibu guru dan Kepala sekolah juga cantik dan tampan.
Sekitar jam sebelas sudah pulang, Rusti pulang ke kos dekat SPG.
Darwati bareng Dwi Darmawan berjalan dan berpisah dipintu gerbang pulang ke kos.
Dwi menuju asrama dengan Fahrudin dan Masduki.
Capek rasanya.
Bangun sore, mandi solat Ashar,Magrib, makan Indomi.
Menjelang Isya ada suara klakson mobil kenceng, dalam hati Rusti orang tidak punya adab, berisik, tidak lama ada yang ketok _ ketok, Rusti takut bukan main, lama lama teriak _ teriak ,"Rusti.. .. Rusti.... buka aku mau ngomong..." tambah takut tidak karuan sampai menggigil. Alhamdulillah pintu ruang tamu selalu terkunci, Rusti dikamar takut sambil berdoa," ya Allah lindungi aku," sambil nangis, diluar berisik, sepertinya Amronsama temennya.
Kata temennya gak ada orang, kosong. Pulang aja.
Trus pulang mereka.
Rusti ketakutan dan tidak bjsa tidur sampai pukul sebelas malam.
Rasanya leganya, setelah kejadian itu Rusti kapok tidak mau meminta bantuan cowok,nebeng cowok, pengalaman menakutkan😭😭
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
HANTU MAKAM - CERPEN
Aku bersiap – siap berangkat. Kupakai busana muslim dan kerudung kesukaanku.
Kami naik sepeda motor menuju ke makam.
Dan sampailah aku dipemakaman umum ditempatku.
Kami bertemu dengan sanak saudara dan tetangga yang kebetulan juga disana.
Tempat yang kami tuju telah didepan mata .
Aku dan suami bersiap – siap untuk mengawali doa.
Tetapi apa yang terjadi, saat aku mulai berkonsentrasi untuk berdoa tiba – tiba saya melihat ada ular naga besar dibawah pohon jati disamping makam mertua . Pada waktu yang bersamaan saya juga melihat harimau besar menatap kesekeliling.
Wah aku takut sekali rasanya tetapi masih kulihat harimau itu.
Aku tidak berkedip melihatnya antara takut dan gemetar rasanya.
Diantara banyak pusara aku melihat hal itu didekat makam.
Pernah suatu ketika aku pergi kemakam , begitu kulangkahkan kaki kulihat api berkobar – kobar disana sini. Tetapi orang – ornag itu tidak ketakutan hanya kau yang takut .
Aku hanya melongo , lho apa itu.Ternyata saat aku bertanya api itu disebut Banaspati.
Setan yang menyerupai api alangkah menakutkan.
Ditempat yang sama dilain waktu aku berdoa untuk arwah semua ahli kubur namun ku kaget karena disamping makam ada bayi sedang bersender dinisan.
Aku berteriak dalam hati , lho itu siapa, kenapa itu.
Wah aku tidak bisa menyampikan dengan kata kata karena lidahku seperti tidak mampu berujar.
Kok adabayi disitu. Hingga sepulang dari makam aku berbincang dengan suami.
Apakah melihat hal – hal tersebut tetapi katanya tidak.Aku heran mengapa aku melihat penampakan – penampakan itu.
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
Selasa, 05 Mei 2020
BONIA _ CERPEN
Pagi itu Bonia pergi ke sekolah.
Dia tergesa _ gesa berangkat karena rumahnya agak jauh dan harus berjalan kaki.
Antara sekolah dan rumah berjarak delapan kilometer.
Dia harus melewati jalan raya dan lalu lalang suasana pagi atau siang hari.
Bonia selalu semangat.
Siang itu Bonia mendapat pelajaran agama diskusi tentang pelayanan kepada sesama. Pelajaran dilaksanakan diluar kelas. Didepan halaman yang rindang dan sejuk. Anak _ anak sangat antusias.
Mereka selalu tekun belajar.
Dikelas Bonia terutama anak laki_ lakinya sangat bandel.
Mereka sering bertengkar.
Tetapi terus berdamai.
Anak _ anak perempuan suka bahas makanan dan pakaian.
Pekerjaan rutin Bonia adalah menyapu jalan menggantikan ibunya yang sakit.
Itu dilakukan sejak SD sampai SMA.
Dia rutin menggamtikan tugas ibunya.
Hari libur justru Bonia bekerja keras karena terkadang ada event dipusat kota dan beberapa pengunjung membuang sampah seenaknya.
"Hey , kemari!" kata seorang bapak.
Bonia menoleh hanya ada dia.
Kemudian dia mendekat.
"Maaf bapak memanggil saya?" tanya Bonia
. "Ya , saya perhatikan dari tadi kamu gesit dan rajin menyapu meski panas."
"Apa kamu tidak sekolah?"
" Saya sekolah pak."
Mereka berbincang _ bincang sebentar. Bapak itu meminta alamat Bonia.
Bonia pamit.
Melanjutkan menyapu ditempat lain.
Bonia kadang berhenti untuk minum.
Dia membawa botol berisi minum air putih sebagai bekal bekerja.
Dua minggu kemudian.
Bonia menyapu didepan kantor.
Dia mendapat tugas baru menjadi ckeaning service disebuah kantor.
Dia senang sekali karena tidak panas lagi saat bekerja.
Dia masuk ke kantor.
Disitu kantor bos pemilik perusahaan alat _ alat elektronik.
Bonia minta ijin dan dipersilahkan untuk membersihkan.
Ruangan yang sangat bagus.
Dia tidak berani menatap bos nya seorang wanita yang sangat cantik dan berwibawa. Selama setengah jam dimembersihkan ruangan dan benar _ benar rapi.
Kantor Bonia ada meeting.
Dia bertugas menyiapkan konsumsi.
Saat dia selesai menyiapkan konsumsi tiba _ tiba dia melihat bos nya didatangi dua orang akan merampok.
Bonia ketakutan.
Dia menghubungi security.
Dengan sigap security datang dan mengatasi masalah.
Kantor gempar dan rapat ditunda.
Tamu _ tamu yang hadir belakangan sangat mengkhawatirkan keselamatan mitra kerja mereka.
Bos pemilik perusahaam dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan kesehatan karena mengalami sesak nafas.
Bonia ingin menjenguk bos nya.
Dia naik sepeda boncengan dengan adik laki _ lakinya.
Dia mampir beli jeruk satu kilo.
Kemudian dia datang ke Rumah Sakit.
Dia masuk keruangan dengan adiknya. Bosnya kaget, kenapa Bonia datang. Hampir dua hari dia opname karyawannya belum ada yang jenguk.
Baru Bonia yang datang .
Bosnya menangis.
Bonia pamit pulang.
Saat pulang Bonia berpapasan dengan tamu yang mau menjenguk disitu.
"Bapak ?" kenapa kemari.
" Kamu menengok siapa?" Bapak itu balik tanya.
" Ini anak saya, yang sakit."
Lho . Bonia kaget.
"Permisi pak. "
" Ya, silahkan hati _ hati."
Pagi itu Bonia masuk kantor.
Dia membersihkan kantor bosnya juga. Hari itu pertama Bos Bonia masuk lagi. " Nia kesini!"
" Ya ibu , apa yang bisa saya bantu?"
"Ini bukalah!"
Bonia membuka amplop itu.
Dia baca dengan gemetar.
Bonia baca berulang _ ulang hampir tidak percaya. Dia diminta jadi pimpinan kantor cabang didekat tempat tinggalnya.
Bonia mendekat mencium tangan bos nya. Bosnya berkata itu karena referensi dari ayahnya.
Bonia menangis dan berterimakasih atas anugerah itu.
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
Dia tergesa _ gesa berangkat karena rumahnya agak jauh dan harus berjalan kaki.
Antara sekolah dan rumah berjarak delapan kilometer.
Dia harus melewati jalan raya dan lalu lalang suasana pagi atau siang hari.
Bonia selalu semangat.
Siang itu Bonia mendapat pelajaran agama diskusi tentang pelayanan kepada sesama. Pelajaran dilaksanakan diluar kelas. Didepan halaman yang rindang dan sejuk. Anak _ anak sangat antusias.
Mereka selalu tekun belajar.
Dikelas Bonia terutama anak laki_ lakinya sangat bandel.
Mereka sering bertengkar.
Tetapi terus berdamai.
Anak _ anak perempuan suka bahas makanan dan pakaian.
Pekerjaan rutin Bonia adalah menyapu jalan menggantikan ibunya yang sakit.
Itu dilakukan sejak SD sampai SMA.
Dia rutin menggamtikan tugas ibunya.
Hari libur justru Bonia bekerja keras karena terkadang ada event dipusat kota dan beberapa pengunjung membuang sampah seenaknya.
"Hey , kemari!" kata seorang bapak.
Bonia menoleh hanya ada dia.
Kemudian dia mendekat.
"Maaf bapak memanggil saya?" tanya Bonia
. "Ya , saya perhatikan dari tadi kamu gesit dan rajin menyapu meski panas."
"Apa kamu tidak sekolah?"
" Saya sekolah pak."
Mereka berbincang _ bincang sebentar. Bapak itu meminta alamat Bonia.
Bonia pamit.
Melanjutkan menyapu ditempat lain.
Bonia kadang berhenti untuk minum.
Dia membawa botol berisi minum air putih sebagai bekal bekerja.
Dua minggu kemudian.
Bonia menyapu didepan kantor.
Dia mendapat tugas baru menjadi ckeaning service disebuah kantor.
Dia senang sekali karena tidak panas lagi saat bekerja.
Dia masuk ke kantor.
Disitu kantor bos pemilik perusahaan alat _ alat elektronik.
Bonia minta ijin dan dipersilahkan untuk membersihkan.
Ruangan yang sangat bagus.
Dia tidak berani menatap bos nya seorang wanita yang sangat cantik dan berwibawa. Selama setengah jam dimembersihkan ruangan dan benar _ benar rapi.
Kantor Bonia ada meeting.
Dia bertugas menyiapkan konsumsi.
Saat dia selesai menyiapkan konsumsi tiba _ tiba dia melihat bos nya didatangi dua orang akan merampok.
Bonia ketakutan.
Dia menghubungi security.
Dengan sigap security datang dan mengatasi masalah.
Kantor gempar dan rapat ditunda.
Tamu _ tamu yang hadir belakangan sangat mengkhawatirkan keselamatan mitra kerja mereka.
Bos pemilik perusahaam dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan kesehatan karena mengalami sesak nafas.
Bonia ingin menjenguk bos nya.
Dia naik sepeda boncengan dengan adik laki _ lakinya.
Dia mampir beli jeruk satu kilo.
Kemudian dia datang ke Rumah Sakit.
Dia masuk keruangan dengan adiknya. Bosnya kaget, kenapa Bonia datang. Hampir dua hari dia opname karyawannya belum ada yang jenguk.
Baru Bonia yang datang .
Bosnya menangis.
Bonia pamit pulang.
Saat pulang Bonia berpapasan dengan tamu yang mau menjenguk disitu.
"Bapak ?" kenapa kemari.
" Kamu menengok siapa?" Bapak itu balik tanya.
" Ini anak saya, yang sakit."
Lho . Bonia kaget.
"Permisi pak. "
" Ya, silahkan hati _ hati."
Pagi itu Bonia masuk kantor.
Dia membersihkan kantor bosnya juga. Hari itu pertama Bos Bonia masuk lagi. " Nia kesini!"
" Ya ibu , apa yang bisa saya bantu?"
"Ini bukalah!"
Bonia membuka amplop itu.
Dia baca dengan gemetar.
Bonia baca berulang _ ulang hampir tidak percaya. Dia diminta jadi pimpinan kantor cabang didekat tempat tinggalnya.
Bonia mendekat mencium tangan bos nya. Bosnya berkata itu karena referensi dari ayahnya.
Bonia menangis dan berterimakasih atas anugerah itu.
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
Minggu, 03 Mei 2020
KEBAIKAN DI UJUNG PERJALANAN _ CERPEN
Mbah Rufiah sedang berjalan melewati depan rumah. Mbah Ru selalu menoleh ke rumah ibu Clara. Dia berlalu karena rumah sepi. Rumah ini sering sepi karena bapak dan ibu penghuninya bekerja sampai sore bahkan hari Minggu juga berangkat. Kedua anak mereka Rita dan Reza juga kuliah sampai sore.
Siang itu mbah Ru mampir kerumah bu Clara. Mbah Ru bekerja sebagai dukun pijat. Mereka menemui mbah Ru dan diajak bincang _ bincang. "Mbah ayo bareng makan disini" kata ibu Clara. Mereka kemudian bersama _ sama makan. Mbah Ru pamit pulang dan terkadang dibawakan makanan dan oleh _ oleh sekedarnya. Terkadang mbah Ru mencium kening anak _ anak ibu Clara dan mendoakan saat mereka mau tes dan ujian. Hal itu berlangsung bertahun _ tahun sehingga membuat mereka seperti keluarga.
Mbah Ru berjalan dari rumah anaknya. Ibu Clara sedang menyapu jalan. Mbah Ru berhenti. Mbah Ru memberikan bungkusan ke ibu Clara. "Apa ini mbah? " " Ini makanan untuk ibu sebagian ya?" Dia memberikan makaanan itu. " Tidak usah mbah, untuk mbah saja." Tetapi mbah Ru sedih. Akhirnya makan itu diterima. Mereka bincang _ bincang sebentar. Mbah Ru berjalan kembali menuju rumahnya.
" Bu, besok mau wisata ?" " Lho kok mbah tahu ? " " Ya mbah, doakan lancar dan selamat ." " Ya,bu hati _ hati dijalan. Ibu Clara pergi wisata ke Jawa Timur. Di pantai Kelayar, Goa Gong, BNS ibu Clara menghabiskan waktu dengan teman _ temannya. Pulang dari wisata ibu Clara memanggil mbah Ru untuk memijat. Tiba _ tiba mbah Ru bilang kalau mbah Ru puasa dan berdoa selama empat hari agar wisata ibu Clara lancar. " Lho mbah kenapa begitu?" Ibu Clara terharu kenapa.ada orang sebaik mbah Ru. Sementara ibu Clara wisata ada yang berpuasa untuknya. Bu Clara mengagumi ketulusan mbah Ru. Air mata hampir meleleh dipipi. Tetapi sungkan karena ada mbah Ru.
Suatu kali ibu Clara jatuh terkilir kakinya. Ibu Clara memanggil tukang pijat mbah Am. Mbah Am memijat sekaligus membawa buah dan makanan banyak sekali. Mbah Am memijat selama dua jam. Ibu Clara memberi uang untuk jasa tersebut. Tetapi mbah Am menolak katanya sudah bisa ikut memijat dan menjadikan ibu Clara sembuh dia merasa bahagia. Dipaksa agar menerima uang juga tetap tidak mau. Wah baiknya . Hari berikutnya mbah Ru juga datang. Kenapa ibu, mbah Ru sedih. Dia memijat dan mengurut sampai lama. Tetapi sama juga tidak mau dibayar. Batin ibu Clara sangat terharu melihat kebaikan itu. Selalu ibu Clara selipkan doa nama _ nama mereka.
Sore itu ibu Clara sedang rapat dengan pengurus PKK. Tiba _ tiba ada tamu. " Bu Clara , ini ada nasi dari anak saya. " Siapa?" Anak saya ini khatam baca qur'an dan kami membagi syukuran ditempat mengaji. Tetapi anak saya sudah mengingatkan dari rumah. Ibu nasi satu itu disisakan dan harus diberikan bu Clara. Ibu tadi sampai heran . Bu Clara juga heran. Nasi kuning itu diberikan oleh seorang anak yang masih berumur sepuluh tahun dan harus untuk dia. Apa sebabnya? Dia heran. Kenapa ada yang seperti itu. Si ibu pergi dan bu Clara mengucapkan terimakasih serta menitipkan doa terbaik untuk anak itu.
Ibu _ ibu yang ikut rapat juga heran.
Sudah hampir satu bulan bu Clara tidak melihat mbah Ru. Bu Clara juga tidak melihat anak mbah Ru yang biasa lewat. Sore menjelang malam ada tamu. Kebetulan dirumah juga ada adik bu Clara.
Bu, ibu Clara. Mbah Ru sakit dan memanggil nama ibu terus." O ya kapan mulai sakit kok baru beritahu. "Ya bu, kami belum sempat beritahu. "
Segera malam itu bu Clara ke rumah mbah Ru. Disana sudah banyak orang tetangga sudah menangis karena mbah Ru sudah tidak bisa apa _ apa. Bu Clara memeluk mbah Ru. Mendoakan dan memegang erat tangan mbah Ru. Mbah Ru tersenyum. Dia membuka mata sebentar. Bu Clara pamit pulang. Tetea air mata terus menggenangi wajahnya. Malam dia berdoa untuk mbah Ru. Supaya diberi kesembuhan.
Pagi hari menjelang subuh . Ibu Clara mendengar pengumuman dispeaker mushalla kalau mbah Ru sudah tiada.
Badan ibu Clara lemas. Menjerit dan menangis. Keluarga juga ikut berduka dan menangisi kepergiaan mbah Ru. Mereka semua ikut takziah. Menunggu pemakaman sampai selesai. Ibu Clara terdiam dan sedih orang yang sangat baik dan berhati mulia meninggalkan dia.
Bu Clara beranjak pulang setelah mengikuti prosesi sampai akhir. Anaknya menghampiri. Ibu itu dibelakan ada sesuatu . Ibu saya bilang mau memberi makanan untuk ibu kalau sembuh. Disitu berjejer menu yang dimasakkan anak mbah Ru untuk bu Clara .
Terimakasih tidak usah repot _ repot. Saya bawa yang ini saja silahkan yang lainnya dimakan bersama _ sama.
Doa dari siapa kita tidak pernah tahu kebaikan dari siapa kita tidak akan mengerti. Tangisan dari orang yang telah terdzolimi oleh kita , kita tidak akan pernah sadari.
Semoga Allah menerima mbah Ru disurga amin.
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
Siang itu mbah Ru mampir kerumah bu Clara. Mbah Ru bekerja sebagai dukun pijat. Mereka menemui mbah Ru dan diajak bincang _ bincang. "Mbah ayo bareng makan disini" kata ibu Clara. Mereka kemudian bersama _ sama makan. Mbah Ru pamit pulang dan terkadang dibawakan makanan dan oleh _ oleh sekedarnya. Terkadang mbah Ru mencium kening anak _ anak ibu Clara dan mendoakan saat mereka mau tes dan ujian. Hal itu berlangsung bertahun _ tahun sehingga membuat mereka seperti keluarga.
Mbah Ru berjalan dari rumah anaknya. Ibu Clara sedang menyapu jalan. Mbah Ru berhenti. Mbah Ru memberikan bungkusan ke ibu Clara. "Apa ini mbah? " " Ini makanan untuk ibu sebagian ya?" Dia memberikan makaanan itu. " Tidak usah mbah, untuk mbah saja." Tetapi mbah Ru sedih. Akhirnya makan itu diterima. Mereka bincang _ bincang sebentar. Mbah Ru berjalan kembali menuju rumahnya.
" Bu, besok mau wisata ?" " Lho kok mbah tahu ? " " Ya mbah, doakan lancar dan selamat ." " Ya,bu hati _ hati dijalan. Ibu Clara pergi wisata ke Jawa Timur. Di pantai Kelayar, Goa Gong, BNS ibu Clara menghabiskan waktu dengan teman _ temannya. Pulang dari wisata ibu Clara memanggil mbah Ru untuk memijat. Tiba _ tiba mbah Ru bilang kalau mbah Ru puasa dan berdoa selama empat hari agar wisata ibu Clara lancar. " Lho mbah kenapa begitu?" Ibu Clara terharu kenapa.ada orang sebaik mbah Ru. Sementara ibu Clara wisata ada yang berpuasa untuknya. Bu Clara mengagumi ketulusan mbah Ru. Air mata hampir meleleh dipipi. Tetapi sungkan karena ada mbah Ru.
Suatu kali ibu Clara jatuh terkilir kakinya. Ibu Clara memanggil tukang pijat mbah Am. Mbah Am memijat sekaligus membawa buah dan makanan banyak sekali. Mbah Am memijat selama dua jam. Ibu Clara memberi uang untuk jasa tersebut. Tetapi mbah Am menolak katanya sudah bisa ikut memijat dan menjadikan ibu Clara sembuh dia merasa bahagia. Dipaksa agar menerima uang juga tetap tidak mau. Wah baiknya . Hari berikutnya mbah Ru juga datang. Kenapa ibu, mbah Ru sedih. Dia memijat dan mengurut sampai lama. Tetapi sama juga tidak mau dibayar. Batin ibu Clara sangat terharu melihat kebaikan itu. Selalu ibu Clara selipkan doa nama _ nama mereka.
Sore itu ibu Clara sedang rapat dengan pengurus PKK. Tiba _ tiba ada tamu. " Bu Clara , ini ada nasi dari anak saya. " Siapa?" Anak saya ini khatam baca qur'an dan kami membagi syukuran ditempat mengaji. Tetapi anak saya sudah mengingatkan dari rumah. Ibu nasi satu itu disisakan dan harus diberikan bu Clara. Ibu tadi sampai heran . Bu Clara juga heran. Nasi kuning itu diberikan oleh seorang anak yang masih berumur sepuluh tahun dan harus untuk dia. Apa sebabnya? Dia heran. Kenapa ada yang seperti itu. Si ibu pergi dan bu Clara mengucapkan terimakasih serta menitipkan doa terbaik untuk anak itu.
Ibu _ ibu yang ikut rapat juga heran.
Sudah hampir satu bulan bu Clara tidak melihat mbah Ru. Bu Clara juga tidak melihat anak mbah Ru yang biasa lewat. Sore menjelang malam ada tamu. Kebetulan dirumah juga ada adik bu Clara.
Bu, ibu Clara. Mbah Ru sakit dan memanggil nama ibu terus." O ya kapan mulai sakit kok baru beritahu. "Ya bu, kami belum sempat beritahu. "
Segera malam itu bu Clara ke rumah mbah Ru. Disana sudah banyak orang tetangga sudah menangis karena mbah Ru sudah tidak bisa apa _ apa. Bu Clara memeluk mbah Ru. Mendoakan dan memegang erat tangan mbah Ru. Mbah Ru tersenyum. Dia membuka mata sebentar. Bu Clara pamit pulang. Tetea air mata terus menggenangi wajahnya. Malam dia berdoa untuk mbah Ru. Supaya diberi kesembuhan.
Pagi hari menjelang subuh . Ibu Clara mendengar pengumuman dispeaker mushalla kalau mbah Ru sudah tiada.
Badan ibu Clara lemas. Menjerit dan menangis. Keluarga juga ikut berduka dan menangisi kepergiaan mbah Ru. Mereka semua ikut takziah. Menunggu pemakaman sampai selesai. Ibu Clara terdiam dan sedih orang yang sangat baik dan berhati mulia meninggalkan dia.
Bu Clara beranjak pulang setelah mengikuti prosesi sampai akhir. Anaknya menghampiri. Ibu itu dibelakan ada sesuatu . Ibu saya bilang mau memberi makanan untuk ibu kalau sembuh. Disitu berjejer menu yang dimasakkan anak mbah Ru untuk bu Clara .
Terimakasih tidak usah repot _ repot. Saya bawa yang ini saja silahkan yang lainnya dimakan bersama _ sama.
Doa dari siapa kita tidak pernah tahu kebaikan dari siapa kita tidak akan mengerti. Tangisan dari orang yang telah terdzolimi oleh kita , kita tidak akan pernah sadari.
Semoga Allah menerima mbah Ru disurga amin.
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
Jumat, 01 Mei 2020
KELUARGA SALIM _ CERPEN
Antonius sedang tidur bersama adiknya yang bernama Jadi.
Mereka tiga bersaudara kakak perempuan mereka bernama Kalimah.
Mereka tinggal dirumah yang sederhana tapi damai.
Ayah mereka bernama Amat Salim dan Ibu mereka bernama Daimah.
Pak Salim bekerja sebagai pegawai dibalaikota sedang Ibu Daimah sebagai ibu rumah tangga.
Setiap hari Anton membantu ibunya membersihkan rumah.
Jadi membantu ayahnya menyiapkan sepeda ke kantor.
Kalimah membantu didapur.
Anton adalah siswa yang sangat cerdas.
Dia bisa menghafal lagu 2 asing dari berbagai negara.
Selain itu dia juga religius dan berbhakti pada orang tua.
Kalimah kakak yang mengayomi adik _ adiknya.
Jadi adalah anak yang baik dan sayang pada keluarga.
Mereka biasa berkumpul saat sore hari sambil minum teh dan singkong rebus.
Pak Salim sangat cinta dengan keluarganya. Ibu Daimah juga.
Mereka mendidik anak _ anaknya dengan baik juga agar taat beribadah.
Sungguh anugerah yang luar biasa.
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
Mereka tiga bersaudara kakak perempuan mereka bernama Kalimah.
Mereka tinggal dirumah yang sederhana tapi damai.
Ayah mereka bernama Amat Salim dan Ibu mereka bernama Daimah.
Pak Salim bekerja sebagai pegawai dibalaikota sedang Ibu Daimah sebagai ibu rumah tangga.
Setiap hari Anton membantu ibunya membersihkan rumah.
Jadi membantu ayahnya menyiapkan sepeda ke kantor.
Kalimah membantu didapur.
Anton adalah siswa yang sangat cerdas.
Dia bisa menghafal lagu 2 asing dari berbagai negara.
Selain itu dia juga religius dan berbhakti pada orang tua.
Kalimah kakak yang mengayomi adik _ adiknya.
Jadi adalah anak yang baik dan sayang pada keluarga.
Mereka biasa berkumpul saat sore hari sambil minum teh dan singkong rebus.
Pak Salim sangat cinta dengan keluarganya. Ibu Daimah juga.
Mereka mendidik anak _ anaknya dengan baik juga agar taat beribadah.
Sungguh anugerah yang luar biasa.
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
Langganan:
Postingan (Atom)
LEBARAN _ CERPEN
Pagi yang cerah tanggal 2 Mei 2022. Hari pertama lebaran tahun 2022. Pandemi covid sudah berlalu. Hari yang dinanti banyak umat muslim di d...
-
RANGKUMAN MATERI DAN DISKUSI BERSAMA BPK MUNIF CHATIB , OM JAY SERTA GURU PENULIS GROUP 7 Nara sumber yang memberikan adalah bapak Mun...
-
Celine keluar rumah. Dia naik sepeda motor dengan temannya. Celine memakai masker karena saat itu sedang pandemi covid 19. Celine senang se...
-
Nak, izinkan Kami membuka Pintu Kenyamananmu MENGAJAR GAYA MOTIVATOR Oleh Bapak Aris Ahmad Jaya ( http://arisahmadjaya.com/ ) Be...