Minggu, 10 Mei 2020
TERMINAL KARANGAYU _ PANJANGAN _ CERPEN
Ada anak bernama Diso.Dia anak ketiga dari keluarga itu. Pekerjaan ayah Karen sebagai Penjaga disebuah Pabrik kain diPanjangan. Ibunya bekerja sebagai karyawan bagian produksi.
Diso sekolah di SMP Katolik dikotanya. Adik _ adiknya di SD Karangayu. Setiap Sabtu sore Diso selalu menjemput ibunya. Dia mengerjakan tanpa diminta. Dia kasihan kalau ibunya kepanasan. Dia membawa payung. Jam karet ditangannya dia lihat. Biasanya ibunya kalau Sabtu pulang pukul lima belas.
Diso duduk diantara penumpang dan ramainya suasana terminal. Terminal itu kecil. Mobilnya banyak sekali dan penumpang selalu ramai. Waktu itu belum ada transportasi sepeti gojek dan grab. Sepeda motor baru beberapa orang yang memiliki.
"Lha itu ibu." kata Diso. Diso segera menghampiri ibunya. Mereka berjalan menaiki tangga pasar Karangayu. Ibu Diso selalu mampir pasar untuk membeli sembako tak lupa membeli susu SGM untuk anak _ anaknya yang masih kecil. Setelah belanja Diso diajak mampir ke warung makan langganan mereka. Diso senang dalam hati ini yang ditunggu. Ibu dan Diso makan disana. Mereka juga membungkus untuk rumah.
Tiba dirumah Diso meletakkan belanjaan ibunya. Dia juga membagi oleh _ oleh yang dibawa ibunya. Diso anak yang mandiri dan adil. Dia tidak mau adiknya tidak makan
Adik _ adik Diso sangat senang. Mereka bercanda dan menikmati oleh _ oleh itu.
Ayah dan ibu Diso melihat anak _ anaknya dengan senang. Suasana yang tak tergantikan oleh apapun. Sederhana damai dan bahagia.
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
LEBARAN _ CERPEN
Pagi yang cerah tanggal 2 Mei 2022. Hari pertama lebaran tahun 2022. Pandemi covid sudah berlalu. Hari yang dinanti banyak umat muslim di d...
-
Pagi itu kami sedang duduk di mushala. Depan mushala persis ada pohon beringin. Berdiri kokoh , kuat dan rimbun. Meneduhkan kami saat mela...
-
Anak - anak berlari keluar karena hujan. Mereka adalah anak - anak ditepi pantai kota Semarang. Senang hati anak - anak karena bisa bermai...
-
Astaga Petang itu sangat redup. Lampu _ lampu kota Semarang begitu indah. Marko asik menunggu mamanya di toko oleh _ oleh Pandanaran bersa...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar