Ijone duduk termenung. Dia sakit parah. Ijone sedih. Dia tidak bisa keluar rumah. Ijone sakit kulit dan harus selalu ditaburi bedak agar hilang gatal dibadannya.
Ijone menangis.
Joy makan dulu. Ibu Joy menghentakkan lamunannya. Ya bu. Joy makan nasi dengan tahu rebus dan kuah sop. Itu menu dia setiap hari. Dia tidak bisa makan selain makanan itu. Ijo makan pelan _ pelan.
Ingatannya pada masa lampau. Joy pernah menuduh temannya mencuri sepatunya. Dia memukuli dan menendang tanpa ampun. Temannya kini tidak bisa berjalan. Joy juga pernah merusak motor milik tetangganya tetapi dia tidak mau mengganti. Pernah suatu pagi Joy ke sungai dia menendang anak kecil sampai tercebur. Dia tidak menolong. Joy selalu menantang orang lain. Dia tidak pernah takut pada siapapun. Joy berkeliling kampung dengan teman _ temannya. Saat dia melewati kelompok remaja yang sedang duduk _ duduk remaja yang lain harus menghormat Joy dan teman _ temannya. Kalau lupa menghormat dan memanggil bos kaya. Joy pasti akan naik pitam. Joy pernah pesan mie kopyok. Penjualnya sangat lambat membuat. Joy membalik gerobak dan mengancam akan membakar gerobak itu. Joy sangat brutal. Orang tidak berani karena segan dengan orang tua Joy yang sangat baik hati dan terhormat. Tetapi Joy salah asuhan. Dia dididik neneknya dengan salah kaparah. Terlalu memanjakan dia.
Joy makan ikan didepan rumah. Tetangga Joy sembilan puluh persen miskin. Dia sengaja makan diluar dengan teman _ temannya. Saat ada tetangga yang melihat dan ingin tahu yang dimakan. Dia melempar lauk ke tanah. Joy jangan begitu. Teman _ temannya mengingatkan tetapi Joy tidak peduli. Anak _ anak tetangganya terkadang makan ikan hanya satu bulan sekali. Tetapi Joy tega membuang lauk yang enak _ enak ke tanah. Joy pernah minum es dan menyiram kucing dengan es campur.
Otak Joy bukan otak manusia. Joy sangat jahat. Menyerupai iblis.
Joy beli sepeda baru. Masa Covid banyak orang beralih ke sepeda. Joy putar _ putar kampung. Anak _ anak mengikuti dan memegang sepeda Joy karena bagus. Joy membentak sampai mereka ketakutan dan menangis.
Sore hari ada seorang nenek berjualan gethuk. Dia menawarkan kepada Mama Joy. Mama Joy meminta masuk. Tetapi diusir sama Joy. "Ayo keluar nek. Jangan dekat _ dekat rumahku. ! "Joy ayo jangan jahat. " ibunya mengingatkan. " Biar ma, diluar saja." Akhirnya ibunya meminta nenek itu ke samping.
Joy sangat jahat. Dia mencabut tanaman tetangga tanpa permisi. Masuk ke rumah orang tidak memberi salam. Dia pikir tidak perlu. Dia selalu membuat orang lain menderita.
"Joy, kenapa menangis?" Joy melihat tetangga yang dulu dia hina kebanyakan sukses. Joy menyesal. Rumah disekitarnya sekarang mewah. Anak_ anak sebaya dia bekerja dan belajar giat
Kini Joy hanya dengan ibunya . Dia hidup sendiri dipetak rumah kecil.
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar