Wah sudah pukul 4.30. Pri harus segera bangun. Dia berdelapan di kos itu. Kamar depan 4 kamar belakang 4 anak. Semua putri.
Ibu kos sudah masak. Mereka bertegur sapa. Teman 2 yang lain juga sibuk dengan aktifitas masing 2. Pri ambil beras satu gelas lalu dimasak dalam panci kecil diberi air istilahnya ditim. Jaman itu belum ada magic com. Menunggu 30 menit Pri belajar dan menyiapkan seragam hari itu. Nasi matang , sayur tumis kol, wortel dan unclang sledri dipanasakan dengan wajan. Itu adalah menu sepanjang masa.
Setelah mandi sarapan pagi. Nasi dibagi 3 untuk makan pagi, siang dan malam. Mereka siap bareng 2 ke sekolah di SPGN Semarang. Setelah siang pulanglah mereka kadang bisa bareng kadang sendiri 2 karena kegiatannya beda2.
Tidur siang, mencuci baju. Dan bincang 2 dengan teman 2. Malam tiba perut sudah lapar. Teman 2 beli bakso. Pri uangnya tidak cukup jadi dia tidak beli. Teman 2 menawari tetapi Pri tidak mau merepotkan. Dia keluar membeli gorengan didepan kos. Kalau malam murah dan bonusnya banyak. Lumayan untuk isi perut. Pecel, kolak, gorengan biasanya diberikan penjual kepada Pri dan teman 2yang kadang pengin beli. Perut kenyang terisi makanan.
Malam hari lanjut belajar dan mengerjakan tugas 2 . Jendela kos adalah tempat favorite Pri untuk merenung, berkhayal tentang masa depan.
Siang itu teman 2 sudah bayar uang kos Tapi Pri belum karena belum diberi uang sama orang tua.Kadang sampai dua bulan. Tetapi bapak dan ibu kos tidak pernah marah. Mereka maklum kami keluarga besar dan masih bersekolah semua.
Hari 2 berlalu , kenangan itu terus ada. Gembira, sedih dan semangat menggapai cita 2 terukhir disini. Alangkah indah. Memberi pelajaran yang sangat berharga.
Penulis
Prihariyani, S.Pd ,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
Baca ini jadi inget masa-masa suram jadi anak kos, hihihi...
BalasHapusjauh dari orang tua dengan bekal pas-pasan malah kadang kurang.
salam kenal ya bun :)
Betul, terimakasih. Salam kenal juga.
BalasHapus