"Bu, tadi ada tamu ,". Siapa? Kok ibu tidak diberitahu? Yang datang ibu Cokro.Ya, kenapa kemari? Katanya mau memesan kerupuk mentah. Tapi nanti mau kesini lagi. Ya. Kita masih punya banyak.
Hujan turun deras. Angin kencang diikuti kilat dan badai. Rumah keluarga itu bocor. Mereka bingung. Tidak ada tempat tersisa untuk berlindung. Mereka menuju dapur.Ayah mereka belum pulang dari bekerja memperbaiki jembatan didesa sebelah. Ibu Musri menenangkan dua anaknya Ulwa dan Fadlan. Bu lapar. Yaa sebentar. Kamu duduk dikursi panjang itu nanti ibu ambilkan. Ini masih hujan lebat.
Ibu Musri gantian mengambilkan makan anaknya. Ada tempe goreng dan telur bacem. Juga ada gorengan yang dijual tadi pagi sore itu tidak laku. Jadi dibawa pulang lagi. Pisang goreng, bakwan dan mendoan. Biasanya bu Musri keliling kampung laris. Tetapi sekarang sepi pembeli.
Sayur sawi putih bobor ditambah sambal dan lauk serta gorengan sangat enak rasanya. Ayo dihabiskan ya anak _ anak. Ya , ibu. Lahap sekali mereka. Anak._ anak suka sambal tetapi hanya sedikt makannya karena takut perutnya sakit. Anak _ anak juga disiapkan teh hangat oleh ibu Musri.
Mereka bahagia. Lalu hujan reda. Anak _ anak kembali ke kamar. Mereka tidur.
Tiba _ tiba ada suara motor. Ibu permisi apakah masih ada gorengan ? Masih. Jawab bu Musri. Ada apa? Saya mau beli bu. Tolong dibungkus semua dan dihitung. Bakwan, bakwan jagung dan pisang goreng semua sudah dibungkus. Uangnya juga sudah dikasihkan. Tersisa dirumah empat gorengan untuk keluarga. Ibu Musri sangat senang.
Dipojok gang ternyata ada petugas kebersihan dan bapak _ bapak membersihkan gorong _ gorong biar tidak tersumbat. Setelah selesai mereka membersihkan badan dan makan bersama gorengan juga ada minunan jahe dan teh hangat. Ternyata ada pisang rebus, jagung rebus dan kerupuk . Sungguh luar biasa.
Lho siapa itu? Pak Musri kenapa? Pak Musri naik sepeda dan jatuh didepan mereka. Warga yang melihat langsung memberi peetolongan. Pak Musri punya penyakit darah rendah dan sering pusing. Akhirnya Pak Musri diantar pulang dengan mobil. Sampai dirumah keluarga Musri gempar mereka menangis. Tetapi dijelaskan oleh pegawai kesehatan yang ikut menolong bahwa itu tidak apa _ apa.
Sore hari rombongan ibu _ibu dan bapak _ bapak juga beberapa anak mereka ikut menengok pak Musri. Keluarga Musri sangat beruntung hidup diwilayah tersebut. Warga yang baik, suka menolong, ramah dan tidak membedakan status. Saat mereka kembali pulang keluarga Musri memanjatkan doa untuk keselamatan dan rejeki bagi mereka .
Penulis
Prihariyani, S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
Rabu, 15 April 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
LEBARAN _ CERPEN
Pagi yang cerah tanggal 2 Mei 2022. Hari pertama lebaran tahun 2022. Pandemi covid sudah berlalu. Hari yang dinanti banyak umat muslim di d...
-
RANGKUMAN MATERI DAN DISKUSI BERSAMA BPK MUNIF CHATIB , OM JAY SERTA GURU PENULIS GROUP 7 Nara sumber yang memberikan adalah bapak Mun...
-
Celine keluar rumah. Dia naik sepeda motor dengan temannya. Celine memakai masker karena saat itu sedang pandemi covid 19. Celine senang se...
-
Nak, izinkan Kami membuka Pintu Kenyamananmu MENGAJAR GAYA MOTIVATOR Oleh Bapak Aris Ahmad Jaya ( http://arisahmadjaya.com/ ) Be...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar