LONTONG DAN GORENGAN DIKANTIN DUA _ CERPEN

Sakdiyah berlari karena takut basah.Maklum tadi tidak bawa payung. Afuah mengejar dibelakangnya. Buru _ buru mereka melewati lorong SPGN Semarang. Tuju Pangestu mengejek mereka
Lha kehujanan teman _ temanku yang cantik luntur jadi luntur bedaknya. Karena jengkel mereka mengejar Tuju  Pangestu.


Pelajaran selesai anak _ anak menuju ke kantin. Mauludiyah berjalan dengan Daryanti , Yayuk dan Sofiyah . Anak _ anak laki _ laki seperti Prayoga , Muhlisin, Rubai dan Isrokim sudah sampai duluan dikantin. Ada dua kantin disitu. Anak _ anak menuju dikantin favorit mereka. Berjajar rapi dan saling berebut minta didahulukan. Anak _ anak menikmati makanan yang dibeli. Tapi ada apa itu. Dibawah meja kantin ternyata anak _ anak laki _ laki tidak mau antri. Mereka langsung makan dibawah dan ambil dari bawah meja gorengan itu. Jadi tinggal sedikit waktu diangkat ke atas. Ibu kantin juga tidak tahu. Mereka makan dua gorengan masing _ masing gantian. Saat sudah kenyang mereka keluar dari meja. Dan menghitung jumlah gorengan yang dimakan. Aku dua bu. Aku juga bu. Lho ,nakalnya. Anak _ anak yang lain pada melongo.

Dibyo, Turkamun dan Wardi berjalan ke kelas. Mereka mampir dikelas TK. Ada pelajaran memasak. Anak _ anak memasak banyak menu. Diantaranya ada yang masak Lontong Opor Sambal Goreng. Wah bagus sekali ditata dengan rajin. Penilaian masih nanti jam sebelas. Mereka heboh menata hidangan. Tetapi anak _ anak kelas lain datang ikut juga menonton. Mereka melihat sangat bagus sekali jadi tertarik.

Guru penilai ada tiga Ibu Yuyarti, Bapak Aris dan Ibu Dwi. Kelas itu berdebar _ debar menanti hasil dari penilaian kelompok mereka. Dan guru _ guru selesai.
Anak _ anak masuk lagi. Mereka bertukar menu. Anak _ anak sangat senang kebanyakan mereka masak nasi dan sayur. Hanya kelompok Sugiyarti yang masak lontong. Anak _ anak dengan lahap menikmati makanan mereka. Sugiyono juga ikut makan dia tambah sayur opor daun singkong. Rasanya mantul. Gorengan juga banyak sekali. Anak _ anak benar _ benar senang. Gorengan dimakan dengan cabe yang dipetik dari kebun sekolah. Sungguh luar biasa enaknya.

Tiba _ tiba Ridwan  dan Romandi datang . Mereka mau mengambil pesanan gorengan dan lontong  untuk kelas mereka. Isroiyah bingung karena gorengan itu dikira milik kelas itu semua dan sudah habis dimakan. Lho. Anak _ anak  jadi tidak enak.

Mereka jadi menyesal karena sudah menghabiskan gorengan dan lontong itu semua. Mereka minta maaf. Kedua anak itu tergesa _ gesa membeli gorengan dan lontong dikantin dua.


Penulis
Prihariyani, S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah