Selasa, 07 April 2020

MENULIS TANPA IDE BERSAMA BAPAK BUDIMAN HAKIM




Materi hari ini Selasa 7 April 2020

 Bapak Budiman  Hakim sebagai nara sumber.
“MENULIS TANPA IDE” adalah judul buku beliau  terbaru.
Materi berupa salah satu bab yang terdapat dalam buku ini.

Menurut beliau bagaimanakah menentukan sebuah tulisan itu menarik atau tidak? Mudah saja!
 Tulisan yang bagus adalah yang mampu menggugah EMOSI pembacanya.
 Cara menilainya cuma dengan 1 pertanyaan: Apakah buku kita mampu membuat pembaca tertawa terbahak-bahak.
 Artinya ketika orang menangis atau tertawa, maka di situlah saat tulisan kita mampu menggugah EMOSI pembacanya.
Kesimpulannya adalah ketika kita menulis sebuah cerita, kita wajib memasukkan unsur EMOSI dalam cerita itu.

 Kata kuncinya adalah ‘EMOSI’.
Tetapi  dalam pelaksanaannya ternyata tidak semudah itu.
Ketika kita ingin menulis, seringkali kita gak punya ide.
Orang-orang banyak yang mengistilahkan kondisi ini dengan writers’ block.

 1. MEMANFAATKAN EMOSI.

Cara mengantispasi hal ini ada dua hal yang bisa kita lakukan.
Cara tuliskan semua perubahan EMOSI dalam kehidupan kita sehari-hari.
Metode ini biasa saya sebut dengan CERPENTING. Singkatan dari Cerita Pendek Tidak Penting.
 Cerpenting adalah metode menuliskan peristiwa-peristiwa REMEH yang terjadi di sekeliling kita.
Meskipun ceritanya sepele tapi ternyata kita ketawa atau terharu atas peristiwa itu. Dengan kata lain emosi kita tergugah.
Tuliskanlah peristiwa tersebut.
Perlu dipahami benar, ya, bahwa ceritanya harus benar-benar TIDAK PENTING.
Kalo kalian menuliskan dilema diajak pacar untuk pindah agama maka itu cerita penting.
Kalo kalian bercerita tentang anak yang terpengaruh temannya nyoba-nyoba narkoba maka itu cerita penting.
Sedangkan cerpenting haruslah cerita yang tidak penting itu sebabnya METODE LATIHAN MENULIS ini disebut cerpenting = Cerita Pendek Tidak Penting.
 Ceritanya bisa macem-macem.
Cari cerita yang paling REMEH tapi bikin kita ketawa, marah, terharu, pokoknya semua rasa yang yang menggugah emosi kita.
 Misalnya yang punya anak kecil pastinya sering ngakak ngeliat kelucuan anaknya. Iya kan?
Atau kita lagi naik motor terus keabisan bensin sementara kita juga lupa bawa duit karena gak sempet ke ATM.
 Udah jauh-jauh dorong motor pas sampe ternyata mesin ATMnya rusak.
Ngeselin, kan? TULISKAN!
Atau kalian mau cerita horor waktu dikejar-kejar oleh kecoa terbang?
Pokoknya pengalaman remeh apapun yang kalian alami, selama itu menggugah emosi? TULISKAN!
 Terserah  apa yang mau ditulis. Intinya apapun yang menggugah emosi? Tuliskan!
Menulis cerpenting memang menuliskan sesuatu yang TIDAK PENTING tapi manfaatnya SANGAT PENTING. Kenapa?
Kalo kita bisa menggugah emosi pembaca dengan topik yang SANGAT SEPELE, apalagi kalo kita menuliskan hal yang SANGAT PENTING,
Pastinya bakalan jadi bagus banget
Jika sudah terbiasa menulis cerpenting maka kita akan selalu mendapat pemicu untuk menulis.
Topik sepele aja kita mampu, kok. Itu pointnya.
Gak usah mikirin apa gunanya tulisan itu.
Anggap aja itu adalah latihan menulis yang menyenangkan.
Kenapa menyenangkan? Karena kita mengalaminya sendiri dan terbukti menggugah emosi, jadi gak ada salahnya kita abadikan.
Menulis itu persisi kayak memasak. Supaya tambah enak, tambahkanlah bumbu-bumbu.

Kalo mau kekinian, cerita ini bisa kita bikin versi videonya.  Maka jadilah konten menarik yang bisa kita posting di IG, Youtube dll. 😂

Jadi mulai sekarang, setiap kalian tergugah emosinya, langsung dicatat.
Luar biasa kan manfaat cerpenting?
Simpan di laptop. Kumpulkan dalam satu folder dan beri nama ‘SUMBER IDE’.
Setiap kali kita butuh ide untuk menulis, kita tinggal buka folder itu. Inspiratif, kan?
Kalo kita mau lebih peka terhadap apa yang terjadi pada kita sehari-hari, sebetulnya ada banyak yang bisa kita tuliskan menjadi cerpenting.

2. MEMANCING EMOSI

Metode yang kedua adalah memancing emosi. Dari emosi yang kita dapet bisa kita konversikan menjadi ide.
Pernah kan kalian ngedenger orang ngomong, "Jangan tunggu kaya lalu baru berderma. Berdermalah dulu maka in shaa Allah kita akan menjadi kaya."
Ada lagi yang kalimat yang mengatakan, "Jangan menunggu bahagia lalu baru tersenyum. Tersenyumlah maka kebahagiaan akan datang padamu."
 Dan masih banyak lagi kalimat-kalimat motivasi dengan formulasi kalimat seperti di atas.
 Saking banyaknya sampe saya curiga bahwa formulasi kalimat tersebut adalah RAHASIA KEHIDUPAN. Kenapa demikian?
 PLAK! (Aduh nyamuk banyak banget nih). 😃
Karena sepanjang pengalaman menulis, beliau juga menemukan RAHASIA cara menulis tanpa ide.
 Dan setelah saya coba tuliskan rahasianya, ternyata FORMULASInya persis sama dengan formulasi kalimat-kalimat motivasi di atas."JANGAN MENUNGGU IDE DATANG LALU BARU MENULIS. MENULISLAH DULU MAKA IDE AKAN DATANG PADAMU."
 Persis sama kan formulasi kalimatnya?
 Ajaib, ya?
Pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa menulis kalo belom ada ide?
 Sering kan kita mendengar orang ngomong begini, 'Gue sih mau nulis tapi belom ada ide nih.'
Nah, itu keliru. Itu salah. Salah besar!!!!
Persoalannya, cara mancingnya gimana? Perlu diketahui : IDE ITU GAK BOLEH DITUNGGU. IDE ITU HARUS DIPANCING.
Caranya begini: Coba perhatikan sekeliling kalian.
 Lalu tuliskan benda-benda yang kita tangkap melalui pancaindera.

Kemudian gabungkan dan susun semua benda tadi menjadi satu kesatuan dalam beberapa kalimat.
"JANGAN MENUNGGU IDE DATANG LALU BARU MENULIS. MENULISLAH DULU MAKA IDE AKAN DATANG PADAMU."
Persis sama kan formulasi kalimatnya?
 Ajaib, ya?
Pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa menulis kalo belom ada ide?
Sering kan kita ngedenger orang ngomong begini, 'Gue sih mau nulis tapi belum ada ide nih.'
Nah, itu keliru. Itu salah. Salah besar!!!!
Persoalannya, cara mancingnya gimana?
Perlu saya tekankan bahwa: IDE ITU GAK BOLEH DITUNGGU. IDE ITU HARUS DIPANCING.
Caranya begini: Coba perhatikan sekeliling kalian.
 Lalu tuliskan benda-benda yang kita tangkap melalui pancaindera.
Kemudian gabungkan dan susun semua benda tadi menjadi satu kesatuan dalam beberapa kalimat.

Demikian materi yang disampaikan beliau sangat bermanfaat .
Keren.

Penulis

Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah

6 komentar:

  1. Menulis itu sebuah proses. Menulis bukan skill yang bisa diperoleh dalam waktu semalam. Jadi kita memang harus berlatih. Berlatih memang sebuah periode yang membosankan. Itu sebabnya metode ini saya ciptakan supaya proses latihan jadi menyenangkan. Kita seperti lagi melakukan permainan 6 kata. Situasinya fun tapi berpotensi menjelma menjadi tulisan yang berkualitas master piece. https://membangunpersonalbranding.blogspot.com/2020/04/menulis-tanpa-ide-bersma-budiman-hakim.html

    BalasHapus
  2. Yup ide ngak boleh d tunggu tp harus d pancing...lets writing guyss

    BalasHapus

LEBARAN _ CERPEN

 Pagi yang cerah tanggal 2 Mei 2022. Hari pertama lebaran tahun 2022. Pandemi covid sudah berlalu. Hari yang dinanti banyak umat muslim di d...