Shamira menggandeng kakeknya masuk ke Rumah Sakit. Kakek Hari sakit panas. Dia menemani kakek untuk berobat. Rumah sakit itu dekat dengan rumahnya. Kebetulan sudah sepi. Jadi kakek Hari langsung dapat nomor dan masuk ruangan. Setelah diperiksa dan mengambil obat meraka pulang kerumah.
Kakek, saya berangkat kuliah dulu. Ya, hati hati dijalan. Shamira naik motor ke kampus. Dia kuliah jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Kakek Hari dengan kakaknya Doni yang cuti kerja hari itu.
Dikampus Shamira ada tugas presentasi. Dia mendapat giliran maju nomer dua. Dan hasilnya sangat bagus. Dosen memanggil dia. Shamira kamu jadi Asisten Dosen kalau ibu ada tugas dan berhalangn hadir. Siap bu. Shamira sangat senang.
Dua hari kemudian. Shamira pergi wisata dengan keluarga. Mereka menuju ke Semilir tempat wisata diBawen. Indah sekali. Banyak fasilitas yang ditawarkan. Menu dan oleh _ oleh dari seluruh Nusantara ada disana. Shamira sangat senang. Kakek ayo duduk disini. Kakek mau pesan apa? Kakek memilih serabi kuah. Mereka makan serabi kuah dan pesan ayam geprek level satu. Asik sekali. Lalu mereka kembali. Badan terasa segar setelah itu.
Shamira sini! Ada apa mama? Itu ada temanmu datang. Shamira keluar . Ada Emo, Fadly dan Sari. Mereka teman SMP.
Ayo masuk teman_ teman. Ya terimakasih.
Mereka memilih balkon belakang dilantai tiga rumah Shamira. Disitu ada kolam renang dan taman kecil yang indah. Mereka bercerita. Shamira, ayo kita reuni SMP. Ya aku setuju. Kita bentuk panitia dulu. Siap. Kata mereka. Mereka menyusun kepanitiaan dan lain_ lain. Disana mereka dijamu dengan jus jeruk , snack juga makan siang dengan menu sup iga dan perkedel juga sambal. Enak sekali. Akhirnya mereka sepakat mengadakan reuni disekolah. Mereka cinta dengan sekolah mereka. SMPK Ekarini Semarang.
Satu bulan kemudian. Reuni berlangsung.
Mereka berjumpa dengan teman _ teman lama. Juga bapak ibu guru. Ada momen bahagia dan tangisan dan banyak momen mengharukan terjadi. Shamira sebagai pembawa acara saat itu. Guru _ guru sangat senang. Foto bersama , makan bersama dan menyanyikan lagu Kemesraan. Gandengan tangan wujud persaudaraan yang kuat.
Shamira mengerjakan tugas kuliah. Tetapi dia ingat kalau belum mencatat tugas yang terakhir karena ijin pulang tidak enak badan. Dia menghubungi temannya Gea. Gea mengirimkan melalui email tugas apa yang harus dikerjakan. Shamira semangat dan selesai sudah tugasnya. Dia segera menjilidnya dengan rapi.
Siang itu panas. Shamira dan keponakannya berjalan ke kampung sebelah dia mau menemui sahabatnya Harsa. Harsa menjual buah_ buahan lokal dari perkebunan milik sendiri. Hey Harsa, apa kabar? Baik jawab Harsa. Kamu kenapa kesini? Aku mau beli buah _ buahan adakah yang siap ? Ada jawab Harsa. Ambil yang langsung dari kebun saja jadi masih segar. Apa boleh? Boleh. Lalu mereka ke kebuan Alpukat dan Jambu Delima. Shamira dengan keponakannya sementar Harsa ditemani pegawainya. Keponakan Shamira sangat senang diajak ke situ. Dia mengambil dan ikut memanjat pohon. Lucu melihatnya. Shamira pamit pulang tetapi Harsa tidak mau dibayar. Dia mengganggap Shamira seperti saudara.
Harsa itu siapa? Bapak yang ada didepan rumah itu. Itu guru kita. Bapak Yusak. Apa benar ? Iya, ayo kita temui. Aku kangen dengan beliau. Kapan bapak Yusak pindah kesini? Baru dua bulan. Aku lupa memberitahu kamu. Mereka mampir. Bapak Yusak masih gagah. Duduk membaca buku. Siang bapak. Siang Harsa. Mari masuk. Tidak usah pak. Kita diluar saja asik. Ibu Yusak keluar. Ibu ini Harsa. Bapak ingat saya tidak tanya Shamira. Siapa ya? Kamu kekasih Harsa? Bukan pak. Kami bèrteman. Bapak tolong ingat lagi. Saya Shamira dulu pernah jatuh ditangga kelas. Bapak dan teman _ teman menolong. Karena darah banyak mengucur bapak membawa saya ke Klinik dan membayar untuk saya. Orang tua saya saat itu sedang dinas diluar kota. Teman _ teman menangis melihat kondisi saya. Ooo yaa. Shamira kamu sudah besar. Bapak ingat sekarang. Mereka bercerita dan bernostalgia. Tertawa bahagia. Bapak Yusak memiliki ternak disitu. Shamira pamit. Shamira menangis karena lama mencari Bapak Yusak baru ketemu.
Tiga hari kemudian. Shamira dan Harsa mengajak Bapak Yusak dan ibu Yusak jalan _ jalan menikmati indah kota Semarang. Mereka juga menjamu Bapak guru mereka dengan makanan dan minuman dari resto terkenal. Pulangnya Harsa memberi hadiah jam tangan yang sangat bagus. Dan Shamira memberi baju untuk Ibu dan Bapak Yusak.
Kucari dan kutemukan. Sosok guru sejati. Berhati mulia sahabat siswa.
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
Senin, 06 April 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
LEBARAN _ CERPEN
Pagi yang cerah tanggal 2 Mei 2022. Hari pertama lebaran tahun 2022. Pandemi covid sudah berlalu. Hari yang dinanti banyak umat muslim di d...
-
RANGKUMAN MATERI DAN DISKUSI BERSAMA BPK MUNIF CHATIB , OM JAY SERTA GURU PENULIS GROUP 7 Nara sumber yang memberikan adalah bapak Mun...
-
Celine keluar rumah. Dia naik sepeda motor dengan temannya. Celine memakai masker karena saat itu sedang pandemi covid 19. Celine senang se...
-
Nak, izinkan Kami membuka Pintu Kenyamananmu MENGAJAR GAYA MOTIVATOR Oleh Bapak Aris Ahmad Jaya ( http://arisahmadjaya.com/ ) Be...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar