Minggu, 12 Juli 2020

TALI EMBER PUTUS _ CERPEN

Juna berlari ke kebun belakang. Dia mengejar teman _ temannya yang nakal. Anak _ anak dikampung Juna memang super bandel. Mereka swring mengambil hasil kebun tetangganya dan dimakan bersama. Edy, Rosad, Muslikin, Siti,Warti.Juna jengkel. Dia melempar batu ke arah teman _ temannya itu. Tapi mereka bisa lolos. Juna sedih. Dia berencana menjual pisang dan jagung untuk bayar sekolah tetapi diambil teman_ temannya. Esok hari tiba anak _ anak berangkat sekolah. Mereka memanggil Juna. "Juna ayo berangkat!" Juna didalam rumah tidak mendengar. Anak _ anak mendekat. Juna ,Mengapa tidak berangkat?" Juna: " Hari ini aku mau bayar iuran PMR tapi tidak punya uang." Kata ayah kalau mau bayar pisang yang sudah tua dijual saja, ternyata sudah kalian ambil. " Mereka merunduk sedih. "Kami berangkat dulu." "Ya." Mereka berlari menuju ke sekolah. Karena sekelas. Guru sedang mengecek kehadiran anak _ anak." Kenapa Juna tidak masuk?" " Juna dirumah bu." "Dia malu belum bayar iuran PMR"."Tidak apa _ apa." " Lain kali kalian tetap masuk ya !" "Ya bu" serentak mereka menjawab. Hari itu anak _ anak tidak konsen belajar. Mereka berdiskusi tentang Juna. Mereka merasa bersalah. Edy datang kerumah Juna diikuti yang lain. Ayo jangan diluar masuk. Juna sedih sekali wajahhya. Tiba _ tiba ada tamu. Saudara Juna dari Kalimantan. Mbak Giono dan Mbah Um. Juga anak _ anaknya. Ramai sekali. Juna memanggil ortunya yang masih disawah. Teman _ teman menunggu dirumah Juna dan berbincang _ bincang dengan mereka. Pak Kemat dan Bu Dirgo datang. Sangat senang rasanya. Anak _ anak mendapat oleh _ oleh. Mereka bergabung dengan anak mbah Giono. Banyak sekali oleh _ oleh yang didapat. Mereka menikmati dengan lahap. Mbah Giono seorang milyuner. Dia membawa uang lima ratus juta. Dirumah itu Juna dan saudaranya sangat senang. Juna diajak keliling kota. Maklum biasanya Juna dan keluarga tidak pernah pergi kemana _ mana. Malam hari Juna bermimpi dia menimba air. Tetapi tali ember putus. Juna juga bermimpi melewati jalan dia terperosok. Yang ketiga Juna juga bermimpi menaiki tangga tetapi sampai ditangga paling atas dia hampir terpeleset dan jatuh karena licin. Tiga kali Juna bermimpi jelek. Dia langsung sholat malam. Mohon petunjuk Allah agar diberi kemudahan dalam kehidupan. Juga menangis apa yang terjadi. Juna hanya teebayang semoga itu hanya mimpi. Juna bangun pagi karena hari Minggu itu saudaranya kembali ke Kalimantan. Dia sedih. Mereka berpisah. Juna melepas dengan haru. Disaku baju Juna mbak Giono menyelipkan uang dua juta. " Ini untuk belajar kamu. Ternyata saat Juna memanggil orang tuanya disawah. Teman _ teman Juna keceplosan saat ditanya tentang Juna. Yang tidak masuk karena belum bayar uang iuran PMR. Juna menengok berkeliling. Teman _ teman Juna tidak ada. Juna mengantar sampai pojok gang sisana berkumpulah teman 2 Juna memberi hadiah untuk perjalanan saudara Juna. Juna terharu. Dia tidak bisa berbuat apa _ apa. Teman _ teman Juna memberi terasi untuk saudara Juna. Mereka iuran. Penulis Prihariyani,S.Pd ,M.Hum. SMPN 3 Mranggen Demak Jawa Tengah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LEBARAN _ CERPEN

 Pagi yang cerah tanggal 2 Mei 2022. Hari pertama lebaran tahun 2022. Pandemi covid sudah berlalu. Hari yang dinanti banyak umat muslim di d...