PLONGKOWATI GANG I _ CERPEN

Pri bermain dengan teman _ temannya. Piyati, Siti,Partinah, Yanti. Pertama mereka bermain karet. Bola bekel dengan bayaran karet.Mereka bermain sampai sore dirumah Pri yang luas. Ruang depan rumahnya Pri luas dan dikelilingi kaca. Tempat yang sangat nyaman untuk bermain. Sering Pri menang kalau bermain bekel karet ibi. Terkadang sampai dijual keteman _ temannya karena terlalu banyak. Uang penjualan untuk beli makanan. Ayo keluar. Mereka pindah bermain keluar. Mereka main bentik. Bentik adalah permainan dari kayu. Orang yang bisa menangkap nanti jadi pemain berikutnya. Senang rasanya gembira bersama teman _ teman. Sore hari kami mandi di Musholla.Disini ada kolam air yang sangat sejuk dan jernih. Kami masuk dibak masing _ masing. Mengisi air sampai penuh dan mandi. Rasanya sungguh segar. Malam hari setelah belajar kami berkumpul lagi. Bermain sampai pukul 21.00 malam. Kalau hari libur sampai pukul 23.00. Aku bermain disamping rumah. Ada pohon sukun. Kami banyak yang bermain. Tetapi ada satu anak yang sering membuat saya jengkel karena selalu curang. Tapi saya tahu itu. Kalau aku melompat sudah ambil ancang _ ancang dia jinjit. Jadi aku gagal melompat. Saking jengkelnya aku balas dendam. Dia melimoat aku pura_ pura biasa. Saat dia dekat aku jinjit tinggi sekali sampai dia jatuh. Dia jatuh dan tak bernafas. Kami kaget. Kami ketakutan. Orang tuanya datang menolong. Aku sembunyi didalam rumah. Anak _ anak yang lain bubar. Esok harinya keluarga dia mengancam keluarga saya. Kalau ada yang keluar mau dipukuli. Kakak dan adik_ adik tidak berani keluar. Keluar juga tidak melewati rumah orang itu. Aku tetap keluar. Keliling dan jalan_ jalan. Mereka juga tidak berani memukulku. Kalau memukul akan ku balas. He he he. Waktu itu aku tidak tahu kenapa berani sama orang lain. Kalau ingat lucu juga. Kakakku sedang bermain dengan tetangga namanya Gin. Sebelah rumah. Aku mendekat. Karena masih kecil aku disuruh pergi. Tapi aku tidak mau karena ingin lihat kakak bermain kwartet dengan teman _ temannya. Tiba _ tiba Gin marah sama saya. Ayo jangan ganggu dik. "Pri bermain saja sama temanmu." Gin jengkel karena aku tidak menurut. Dia melotot.Aku jengkel.Akhirnya aku ambil ketapel dan Gin ku ketapel sampaj sakit kepalanya. Gin kesakitan. Yang bermain dengan rombongan kakakku Heri dan Tatit juga bubar. Ternyata orang tuanya tidak terima. Mereka mencari saya. Saya dikejar oleh anak _ anak sekampung. Tetapi saya belak belokkan sampai mereka bingung dan saat sepi saya masuk kerumah teman SMP saya di Puspowarno. Teman _ teman mencari bingung. Saya sembunyi dirumah teman saya. Lucu sekali. Saat dewasa kami sering mengingat hal itu dan tertawa sendiri. Penulis Prihariyani,S.Pd.,M.Hum. SMPN 3 Mranggen Demak Jawa Tengah