Kamis, 09 April 2020

REVIEW TEHNIK DASAR TENTANG MENULIS _ BAPAK IMAM FITRI RAHMADI


Kegiatan diawali dengan perekanalan dari Nara Sumber  yaitu bapak  Imam Fitri Rahmadi, dosen Universitas Pamulang yang sekarang sedang kuliah S3 di Johannes Kepler Universität Linz Austria (2019-sekarang).

Beliau pernah menulis 2 buku yang diterbitkan oleh Elex Media Komputindo ketika masih kuliah S1 di UIN Jakarta (2018-2013). Pada penghujung kuliah S2 di Universitas Negeri Jakarta (2016), tertarik untuk menekuni penulisan akademik. Pada akhirnya, ketika mulai menjadi dosen di Universitas Pamulang (2017), saya mengelola jurnal, menjadi reviewer jurnal kampus lain, dan banyak mengikuti pelatihan penulisan akademik bahasa Inggris untuk keperluan persiapan studi lanjut ke luar negeri.

Blog dari beliau = tigabelase.wordpress.com, ini merupakan blog saya yang kesekian kalinya, berisi tulisan tentang bagaimana menulis dalam konteks akademik.

Materi yang disampaikn meliputi dasar _ dasar menulis berupa  *pemilihan kata, penulisan kalimat, dan penyusunan paragraf. Yang  digunakan bukan hanya untuk penulisan akademik, tetapi juga untuk penulisan personal dan formal . berisi materi yang dimaksud:

 Terdapat dalam blog beliau = https://tigabelase.wordpress.com/2020/04/06/dasar-menulis-kata-kalimat-dan-paragr


*Pemilihan Kata*

Perihal pilihan kata disebut dengan diksi. Antara penulisan personal, formal, dan akademik, diksi yang digunakan bisa sangat berbeda meskipun dimaksudkan untuk mengungkapkan hal yang sama. Cermati tiga kalimat di bawah ini:
_Ibu guru sedang *ngobrol-ngobrol* dengan kepala sekolah_
_Ibu guru sedang *berbincang-bincang* dengan kepala sekolah_
_Ibu guru sedang *berdiskusi* dengan kepala sekolah_
Berbeda satu kata saja dapat merubah rasa dari kalimat.


*Penulisan Kalimat*

Kalimat terdiri dari kalimat sederhana _(simple sentence),_ kalimat gabungan _(compound sentence),_ kalimat kompleks _(complex sentence),_ dan kalimat campuran.

Sederhana:
_Saya membaca tulisan di blog_

Gabungan:
_Saya membaca tulisan di blog *untuk* menambah pengetahuan saya tentang cara menulis kalimat._

Kompleks:
_Saya membaca tulisan di blog *ketika* sedang bekerja dari rumah._

Campuran:
_Saya membaca tulisan di blog *untuk* menambah pengetahuan saya tentang cara menulis kalimat *ketika* sedang bekerja dari rumah._


*Penyusunan Paragraf*

Paragraf adalah kumpulan kalimat yang mempunyai satu kalimat topik _(topic sentence)_ sebagai ide pokok atau gagasan utama _(main idea)_ dan beberapa kalimat penjelas _(supporting sentences)_ sebagai detail yang menjelaskan ide pokok. Supaya enak dibaca dan tulisan mudah dipahami, susun paragraf deduktif.

Gunakan bentuk kalimat sederhana untuk membuat kalimat topik. Cara gampang untuk membuat kalimat topik, adalah pastikan anda meletakkan ide pengontrol atau _controlling idea_ pada setiap kalimat topik. Bentuk kalimat penjelas harus bervariasi, terdiri dari kalimat gabungan dan kompleks, serta dilengkapi dengan konjungsi sebagai transisi antar kalimat supaya paragraf mengalir dengan baik, enak dibaca, dan mudah dipahami.

Contoh paragraf yang baik:
_*Bekerja dari rumah memiliki kekurangan dan kelebihan.* *Pada satu sisi,* bekerja dari rumah menjadikan jadwal kerja tidak begitu jelas *sehingga* karyawan harus membuat jadwal jam kerja sendiri. Bekerja jadi tidak nyaman bagi yang memiliki rumah sempit. *Pada sisi lain,* bekerja dari rumah justru waktu menjadi lebih fleksibel *dan* lebih banyak waktu untuk keluarga. *Selain itu,* bekerja dari rumah *bukan hanya* dapat menghemat pengeluaran untuk biaya transportasi *tetapi juga* menghemat biaya operasional kantor.

Dalam pendahuluan, penulis mencantumkan thesis statement alias pendapat penulis dulu. Pendapat penulis mengandung beberapa kalimat topik. Nah, kalimat topik itu nanti yang akan ditaruh satu per satu di setiap paragraf. Sehingga satu artikel nyambung semuanya.

Jadi, dilihat, kalau kalimatnya mengandung sesuatu yang kontras bisa gunakan konjungsi: namun, padahal, dan lainnya.
Bisa. Cara penulisannya, bahasa lokal dituliskan dengan huruf miring. Kemudian dikasih penjelasan apa yang dimaksud dari istilah lokal yang digunakan tersebut. Apabila sudah ditulis miring sebetulnya dalam kaidah penulisan bahasa indonesia semua orang sudah paham kalau itu istilah di luar bahasa Indonesia.

Jadi, dalam pendahuluan, penulis mencantumkan thesis statement alias pendapat penulis dulu. Pendapat penulis mengandung beberapa kalimat topik. Nah, kalimat topik itu nanti yang akan ditaruh satu per satu di setiap paragraf. Sehingga satu artikel nyambung semuanya.
 Dilihat, kalau kalimatnya mengandung sesuatu yang kontras bisa gunakan konjungsi: namun, padahal, dan lainnya.

Cara penulisan bahasa lokal dituliskan dengan huruf miring. Kemudian dikasih penjelasan apa yang dimaksud dari istilah lokal yang digunakan tersebut. Apabila sudah ditulis miring sebetulnya dalam kaidah penulisan bahasa Indonesia semua orang sudah paham kalau iti istilah di luar bahasa Indonesia.

Kalau membenarkan tulisan orang lain yang banyak kesalahannya memang cukup rumit. Mending ditulis ulang dengan kata sendiri. Ibarat penjahit, lebih suka jahit baju dari awal daripada harus benerin baju yang salah jahit.

Namun, jika dasar-dasar menulis sudah dikuasai, akan mudah mengoreksi tulisan orang lain.


Bahasa secara alamiah memang seperti itu, baik dari segi writing, speaking, listening, maupun reading. Jadi, itu normal karena otak belum terbiasa untuk mengolah bahasa kembali.

Solusinya, membiasakan diri kembali untuk menulis. Sebetulnya tidak mengulang dari awal, Ibu tinggal me-recall/memanggil kembali kebiasaan Ibu dalam menulis dulu, kemudian mulai dibiasakan lagi mulai dari sekarang hingga ke depannya.


Pahami kembali struktur paragraf. Materi yang saya tulis belum terlalu dalam membahas tentang penyusunan paragraf.

Praktik menulis paragraf yang tepat, sekiranya begini. Selalu tanyakan "what/why" apa atau kenapa dari kalimat topik.

Jika kalimat topik membutuhkan detail apa, maka jelaskan apanya.

Jika kalimat topik butuh detail kenapa, maka jelaskan kenapanya.

Satu lagi, jika apa dan kenapa tidak berfungsi, saatnya berpikir alternatif dengan kata "jika". Yang ini agak susah dijawab dengan tulisan. Namun, beberapa paragraf dalam tulisan materi saya ada juga yang menggunakan alternatif kata "jika".

 Artikel bebas atau artikel populer bisa menggunakan antara kata personal atau formal. Yang pasti, kata ganti orang sangat dihindari dalam penulisan akademik.

Dalam konteks blog, saya dan anda masih termasuk formal, para blogger profesional banyak menggunakan kata ganti itu. Aku dan kamu bisa digunakan juga supaya terasa lebih personal. Jadi, lihat kembali siapa pembaca.
Penerbit besar seperti Elexmedia, naskah teman saya diterbitkan di sana dengan gaya bahasa elu gue. Tidak masalah karena target pembaca anak alay.



Dalam teori penulisan akademik, supaya paragraf mudah dipahami gunakan paragraf deduktif. Jadi, kalimat pokok selalu di depan. Dalam penulisan artikel jurnal juga seperti itu.

Sejauh saya mengamati, penerapan paragraf deduktif, induktif  atau campuran, itu hanya diaplikasikan dalam reading atau naskah bacaan untuk ujian bahasa atau ujian sekolah.

Namun, praktek dalam menulis, yang banyak digunakan adalah paragraf deduktif.


Dalam konteks buku pelajaran sebaiknya gunakan diksi yang formal saja. Siswa akan bingung jika diksi terlalu akademik.

Beda misalkan membuat buku teks untuk anak kuliah atau kalangan akademisi, dimana ini sudah masuk ke penulisan akademik, gunakan diksi akademik.


Namun, ada satu hal yang tetap dijadikan patokan, setiap satu paragraf pasti ada inti pesan yang ingin disampaikan meskipun dalam penulisan fiksi.



Apabila sebuah tulisan berupa paragraf ditujukan untuk anak SD usia kelas atas, kira-kira kalimat majemuk apa yg sebaiknya dibuat agar tidak rumit dan mampu dipahami dengan baik namun tdk monoton



Tulisan yang baik dan menarik adalah yang ditulis sesuai dengan kaidah penulisan, terutama ini dalam konteks penulisan formal dan akademik.

Tips dan trik:
Perbanyak input: membaca
Berlatih: mencoba sedikit demi sedikit beberapa dasar menulis yang sudah kita pelajari
Menulis: rajin menulis

Kata yang benar adalah kata yang digunakan sesuai dengan tujuan dan konteksnya. Kata yang baik adalah kata yang bisa menyampaikan informasi sesuai yang diinginkan oleh penulis sesuai dengan target pembaca. Pemilihannya berati disesuaikan dengan tujuan, konteks, dan target pembaca.

Kalimat campuran adalah gabungan dari kalimat gabungan dan kalimat kompleks. In rumusnya:
[
Kalimat gabungan dibuat dengan menambahkan salah satu kata dari singkatan FANBOYS: for (untuk), and (dan), nor (maupun), but (tetapi), or (atau), yet (namun), so (sehingga). Sedangkan kalimat kompleks dirangkai dengan menambahkan kata seperti when (ketika), after (setelah), because (karena), since (sejak), although (meskipun), while (sementara), dan lainnya.
 Jika sudah sesuai dengan kaidah di atas, kalimat campuran akan baik. Silakan lihat contoh pada materi di blog.


Curah gagasan atau bahasa kerennya _brainsorming_ memang sering dilakukan untuk menghimpun ide, biasanya lebih efektif dengan berdiskusi dengan orang lain sebagai lawan berpikir.

Cara yang sudah disampaikan  kemarin itu out-of-the-box banget dalam mencari dan mendokumentasikan ide.


Laporan dalam konteks pekerjaan memang harus dengan diksi yang formal untuk menunjukkan profesionalitas. Kedekatan personal dalam konteks kerja profesional justru menjadi hal yang kurang pas. Bisa saja dekat secara personal, namun untuk urusan laporan kerja tetap formal.

Diksi yang salah membuat kalimat susah dipahami dan bisa berujung pada miskomunikasi.


Ibarat tema merupakan suatu bangun, awalnya kita menulis dengan sudut pandang dari sebelah kiri bangunan, kembangkan dengan melihat dari sudut sebaliknya dan sudut yang lainnya.


Kaidah menulis sesuai dengan konteksnya, dan lebih berlaku untuk penulisan formal dan penulisan akademik.

Summarized
By
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah






4 komentar:

LEBARAN _ CERPEN

 Pagi yang cerah tanggal 2 Mei 2022. Hari pertama lebaran tahun 2022. Pandemi covid sudah berlalu. Hari yang dinanti banyak umat muslim di d...