Kamis, 02 April 2020

KASIH TIADA BATAS _ CERPEN

KASIH TIADA BATAS

Clara merenung ditempat tidur. Dia sudah tiga hari ini kurang semangat berangkat kerja. Clara bekerja sebagai resepsionis di sebuah perusahaan terkenal di Kalimantan.

Tetapi pagi itu berbeda sekali. Clara semangat dalam bekerja. Dia bersemangat karena kantornya memberi hadiah untuk karyawan yang datang tepat waktu selama satu Minggu. Clara ingin menjadi karyawan yang baik atau bisa menjadi  teladan. Teman_temannya sama.Mereka karyawan yang hebat.  Berangkat tepat waktu. Memang kebiasaan karyawan disini tepat waktu.Bekerja dengan sungguh _sungguh.  Perusahaan  tempat Clara bekerja adalah dibidang  Pengolahan Kelapa Sawit dengan  beromzet ratusan juta per bulan. Clara menjadi lebih bersemangat bekerja sekarang. Sore itu sebelum pulang kerumah , Clara merapikan tempat kerja. Dan cusss pulang.

Clara pulang dengan menyetir mobil . Clara  terbiasa menyetir mobil sendiri. Clara menyetir mobil dengan pelan. Perjalanan kerumah sungguh indah. Clara  menyalakan musik dengan pelan sebagai teman diperjalanan. Wah asik rasanya. Tetapi tiba _ tiba Clara mendapat pesan What App dari temannya. Dia membacanya . Pesan itu berasal dari Donny. Donny adalah sahabat Clara sejak SMP. Donny bekerja di Perusahaan Periklanan terkenal di Kalimantan. Clara berhenti menepikan mobil. Dia membaca pesan tersebut. Pesan itu berisi Donny sedang sakit demam dirumahnya. Clara memutuskan mampir ke rumah Donny  karena rutenya  melewati rumah Donny. Clara mampir ke toko buah dan roti .Ada 2 buah bingkisan yang dia siapkan.  Clara sampai dirumah Donny. Orang tua Donny menyambut dia dengan hangat. Mereka duduk diruang tamu. Donny menemui Clara diruang tamu. Mereka berbincang _ bincang. Clara menyemangati Donny biar lekas sembuh. Clara pamit pulang. Jarak kerumah tinggal beberapa meter saja.

 Orang tua Clara menyambutnya. Mereka sudah tahu kalau Clara pulang agak terlambat karena tadi udah ijin. Mereka bincang _ bincang diruang keluarga. Saat asik bincang _ bincang ada suara ketukan pintu. Mamanya Clara keluar. Tetangga mereka datang mengirim makanan. Mereka berbincang _ bincang sebentar lalu tetangga pamit pulang. Sore itu sangat indah. Clara duduk teras rumahnya dilantai dua. Clara  mulai membaca What App Group dan ikut tertawa kalau ada yang lucu. Tetapi dia tersentak kaget karena ada ribut _ ribut didepan rumahnya. Dia turun . Mama dan papa Clara sudah diluar. Apa yang terjadi. Clara cemas. Disitu dia melihat kalau ada penarik  becak sedang terluka karena jatuh persis disamping rumah Clara. Karena becak yang dia tarik melewati batu besar dan dia tidak tahu. Bapak penarik becak sudah tua. Penglihatannya sudah kabur. Meski lampu digang mereka terang tetapi dia tidak menyadarinya. Badannya terluka parah. Sakit dan mengeluarkan banyak darah karena jatuh keselokan dan menghantam pondasi batu. Lho , ada apa ini. Akhirnya tetangga sepakat mengobatkan bapak itu ke Klinik. Tetapi sebelumnya sudah ditangani oleh ayah Clara yang kebetulan juga berprofesi sebagai dokter untuk pertolongan pertama. Bapak penarik becak itu sudah sadar. Clara melihat dompet yang terjatuh dan minta ijin membukanya untuk mengetahui alamatnya. Tetangga sepakat melihat isi dompet. Dan kosong. Lho. Mereka terkejut. Dan bertanya uang bapak itu dimana barangkali terjatuh. Tetapi bapak penarik becak  menjelaskan  kalau sudah lima hari ini sepi tidak ada tarikan. Dirumah dia juga sendiri karena istrinya sudah meninggal dan anak _ anaknya bekerja merantau. Clara serta keluarga dan tetangga iba mendengarnya. Mereka bahkan meneteskan air mata. Sambil menunggu perawatan dan membawa ke Klinik. Mereka sepakat memberi donasi. Donasi berupa pakaian , sembako dan uang. Clara  mengeluarkan  gaji dan bonus dari perusahaan untuk bapak itu. Beberapa lembar uang ratusan ribu. Dia masukkan didompet. Orang tua Clara juga memberika satu  amplop berisi uang untuk membayar kontrakan yang belum dibayarkan selama 6 bulan.  Tetangga juga berdonasi banyak sekali. Ternyata warga dikompleks rumah Clara  berisi orang _ orang yang berhati emas. Salah satu tetangga menawarkan untuk menempati rumahnya dan menemani anak mereka. Bapak penarik becak itu sekarang sudah berada diklinik. Dan dikawal oleh pemuda dikomplek tersebut sampai kembali ke rumah lagi.
 Clara tersenyum bahagia. Hari itu sungguh bermakna indah.

Penulis
Prihariyani
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah

2 komentar:

LEBARAN _ CERPEN

 Pagi yang cerah tanggal 2 Mei 2022. Hari pertama lebaran tahun 2022. Pandemi covid sudah berlalu. Hari yang dinanti banyak umat muslim di d...