Alkisah ada seekor jangkrik bernama Ebno. Dia tinggal bersama orang tua dan saudaranya dibawah pohon besar ditepi hutan belantara.
Hutan itu begitu indah deengan pohon _ pohon dan rumput.
Didalam hutan itu juga hidup bermacam _ macam hewan lainnya.
Ebno adalah jangkrik yang nakal, jahil,suka memfitnah , bergosip, berbohong,sombong ,iri hati dan pemarah .
Teman _ teman Ebno banyak yang tidak suka.
Sore itu Ebno melewati teman _ temannya yang sedang bermain.
Disana dia bertemu dengan jangkrik lain yang bernama Dova.
Dova adalah jangkrik yang baik hati, ramah, jujur dan tidak sombong , bisa bergaul dengan teman yang lain.
Ebno pura _ pura tidak melihat Dova. Dova memanggil Ebno tetapi dia pura _ pura tidak mendengar.
Ebno melangkah dengan sombongnya. Jangkrik _ jangkrik yang lain hanya mengamati ulah Ebno.
Saat Dova sedang asik berbincang _ bincang dengan teman _ temannya Ebno datang kembali.
Dia membanggakan diri dan bercerita tentang kehebatannya.
Teman _ teman Ebno hanya diam tidak berani membantah perkataan dia.
Ebno juga membentak _ bentak Dova dengan kata _ kata kasar.
Dia memanggil dan merendahkan Dova.
Ebno pernah berbohong kalau dia kan pergi ke kota.
Tetapi dia ternyata bersembunyi dirumah. Suatu hari Ebno berbohong kalau adik Dova sakit panas dan Dova harus segera pulang.
Tiba dirumah ternyata adik Dova sedang bermain dibawah pohon dengan teman _ temannya.
Teman _ teman Dova yang ikut ke rumah Dova merasa jengkel.
Hari itu Dova sedih karena Ebno menghina dia.
Dova tidak mau membalas Ebno karena dia tidak suka bertengkar.
Dia hanya menghindar kalau ketemu Ebno.
Sore itu Dova dan teman _ temannya sedang bercanda.
Ebno mendekat berjalan dengan sombongnya kearah batu besar dan tergelincir.
Dia jatuh kerikil kecil dibawahnya terpental melukai Dova. Dova menangis. Teman _ temannya juga ikut menangis . Mereka tidak rela kalau Dova dalam bahaya atau terluka.
Ebno yang sakit kakinya dikejar sama teman Dova.
Dia tidak terima dengan kelakuan Dova selama ini.
Ebno melihat persaudaraan Dova dan teman _ temannya ikut sedih dan meminta maaf.
Mereka hidup rukun dan damai.
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar