Suasana siang yang agak panas. Anak _ anak SMA baru selesai kompetisi futsal . Mereka lapar dan haus. Kemudian rombongan menuju kantin. Kantin yang bersih dengan display makanan enak dan higienis. Berjajar meja makan dengan fasilitas free wifi. Damar bersama teman _ teman dan club lain juga menghabiskan waktu disana. Menu dipih dari tradisional sampai modern. Mereka makan dan minum sesuai selera masing _ masing. Suatu kegiatan yang bermanfaat setelah berolah _ raga dan mengganti kalori yabg hilang.
Mereka berpisah menuju rumah masing _ masing. Damar naik motor CB 125 dan teman yang lain juga kebanyakan naik motor terbaru. Mereka kebanyakan dari keluarga berada. Damar masuk kerumah. Rumahnya di Blok E Victoria Graha. Dia menyapa penjaga didepan sebelum masuk ke kawasan rumahnya. Damar terbiasa menegur siapapun yang ada disekitarnya. Meski terkadang hanya dengan senyum dan menganggukan kepala. Didalam runah dia mengucapkan salam. Saat itu orang tua Damar sedang bekerja. Adiknya Satria diajak liburan dengan pamannya di Bali.
Damar tidur karena capek. Dia melihat tayangan televisi. Kisah anak penjual es keliling yang sukses menjadi wisudawan cumlaude disalah satu Perguruan Tinggi terkenal. Damar meneteskan air mata. Dia menghayati cerita itu sampai menangis. Pintu diketuk. "Mas Damar, ada apa?" , tanya pegawai yang ikut dirumah dia. Damar menyahut , " Tidak apa _ apa pak, saya melihat sinetron". "O ya maaf", kata Bapak Syafii.
Damar keluar. Dia menjelaskan kepada beliau . Bapak Syafii mengerti. Mereka sudah seperti keluarga.
Hari berikutnya. Damar masuk sekolah. Dia ke sekolah diantar sopir. Kelasnya ada dilantai tiga. Sekolah favorit dikotanya. Sekolah yang telah mencetak lulusan handal. Dia sangat senang karena situasi belajar nyaman, guru baik dan bertanggung jawab juga memiliki prestasi diberbagai bidang. Damar makan dikantin. Dia memilih petis kangkung dan lontong. Minumnya es teh. Teman _ temannya juga senang makan dikantin itu. Ibu penjual ramah dan sabar. Kantinnya juga bersih dan rapi.
Sore itu Damar sedang main piano. Dia menyanyikan lagu klasik kesukaannya. Tiba _ tiba pak Syafii datang. "Mas, ada tamu". " Ya pak, siapa? " . "Katanya teman sekolah Mas Damar". "Terimakasih pak".
"Hey Surya,silahkan masuk". " Ada apa? "
Surya masuk dan mereka berbincang _ bincang. Surya membahas tentang tugas proyek sekolah. Mereka asik sekali. " Mas Damar ada paket tadi." " Paket apa pak? "
Katanya makanan. Ooo ya bawa sini pak sekalian dibuka . Mereka membuka paket itu isinya peyek kacang dua puluh bungkus. "Lho banyak sekali , siapa yang mengirim?" Mereka melihat pengirim ternyata dari teman Damar dulu waktu di SD. Namanya Bratandari. Bratandari dulu waktu sekolah pernah tidak bisa membayar uang kas dan dimarahi bendahara kelas. Dia menangis. Tahu hal itu Damar marah pada bendahara dan membayar semua uang kas Dari sampai lunas. Keesokan harinya Dari bawa peyek kacang kesekolah diberikan kepada Damar. Tetapi Damar berkata tidak usah dijual saja dikantin karena dia memang berniat menolong.
Kejadian itu sudah belasan tahun tetapi Dari ingat.
Ternyata hari itu adalah Ultah Damar juga tanggal sembilan Desember. Damar berkaca _ kaca. Dia melihat ada alamat disitu dan nomer WA. Kapan _ kapan dia akan kesana. Surya dan Damar membuka satu bungkus peyek kacang untuk dimakan. Dia juga terharu mendengar cerita Damar.
Pulangnya Surya dibawakan Peyek Kacang.
Empat bulan berikutnya. Damar pergi ke swalayan untuk membeli alat Olah Raga. Dia ditegur oleh seseorang. "Damar, iya, siapa ? " " Kamu lupa padaku? ". "Siapa?" Damar tidak ingat. Didepannya berdiri seorang wanita cantik, putih bersih dan langsing berpakaian mewah. Jelas terlihat kalau bukan orang sembarangan. "Aku Dari" Yang pernah kamu tolong. ". OOO , ya" Pangling aku"." Bentar ya". Damar memasukkan barang yang dibeli ditas dan menuju ke kasir. Sudah dihitung oleh kasir. Dan saat mau bayar. Damar dicegah sama Dari. "Tidak usah bayar, ini toko milikku".
"Damar tidak enak. Tetapi karena dilarang" dia tidak jadi bayar.
Mereka lalu menuju cafe untuk makan siang. Setelah bincang _ bincang. Datang dua anak kecil yang menghampiri Dari. Mereka dengan papanya. Mereka berkenalan dan menjadi saudara.
Damar sangat ingin segera menikah. Dia masih menunggu pacarnya yang sedang studi diluar kota.
Penulis
Prihariyani,SPd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
LEBARAN _ CERPEN
Pagi yang cerah tanggal 2 Mei 2022. Hari pertama lebaran tahun 2022. Pandemi covid sudah berlalu. Hari yang dinanti banyak umat muslim di d...
-
RANGKUMAN MATERI DAN DISKUSI BERSAMA BPK MUNIF CHATIB , OM JAY SERTA GURU PENULIS GROUP 7 Nara sumber yang memberikan adalah bapak Mun...
-
Celine keluar rumah. Dia naik sepeda motor dengan temannya. Celine memakai masker karena saat itu sedang pandemi covid 19. Celine senang se...
-
Nak, izinkan Kami membuka Pintu Kenyamananmu MENGAJAR GAYA MOTIVATOR Oleh Bapak Aris Ahmad Jaya ( http://arisahmadjaya.com/ ) Be...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar