Ciren sedang masak didapur. Hari itu Ciren tidak ada kuliah. Orang tua Ciren ke luar kota. Kakaknya sedang KKN. Ciren bersama asisten rumah tangganya yang setia ikut sejak dia kecil. Hari libur yang sepi.
Ciren dilantai dua rumahnya. Dia duduk diruang tengah. Dia sambil makan lumpia yang dia goreng tadi. Disamping Ciren ada segelas jus mangga. Dia membaca novel yang dibelikan kakaknya waktu Ultahnya ke 15. Sedang santai diatas Ciren ditelfon temannya Kathy mengajak hang out ke Taman Kota. Ciren tidak mau karena dia sedang sendiri. Dia ingin menemani bibi dirumah. Enaknya hari itu. Ciren bermalas_malas.
Sejam kemudian Ciren tidur. Dia terbangun mendengar suara dibawah seperti ada tamu. Ciren melihat dari atas tidak terlihat ada orang. Bibi memanggil Ciren. Dibawah ada tamu dua orang teman Ciren. Dia segera kebawah. Eeee ternyata Sarah dan seorang anak laki _laki yang sangat tampan. Mereka bincang 2 dengan akrab. Dua jam tidak terasa waktu berlalu karena asiknya mengobrol. Mereka pamit. Ciren sangat kehilangan entah kenapa kedua orang igu begitu menghiburnya. Ciren juga takjub dengan keramahan dan teman Sarah yang sangat tampan tapi sopan dan baik hati menurutnya. Ciren tidak bisa tidur.
Berhari 2 bahkan berbulan 2 Ciren masih belum bisa melupakan dia. Ciren merasa bersalah dengan Sarah. Empat tahun berikutnya Ciren sedang dikampus. Dia menuju tempat parkir. Di depan gerbang dia melihat wajah seseorang yang selalu mengganggunya. "Benarkah? Dia Antony ?" Ciren terus bertanya dalam hati. Dia keluar kampus. Antony masih didepan pagar. Melambaikan tangan tanda ingin bicara dengan Ciren. Ciren membuka kaca mobil. "Hey, kak!"" Kenapa disini?" "Aku akan bicara dengan kamu dik." Mereka menepi dicafe dekat kampus. "Sarah dimana kak?Kenapa sendiri? " "Sarah dirumah, Sarah itu teman saya ." " Bukan pacar kakak?" "Bukan." Perasaan senang ada dihati Ciren.
Selesai bincang _bincang Antony pamit ke luar kota lagi karena ada tugas. Dia memberj kartu nama untuk disimpan Siren dan kotak kecil. "Apa ini kak?" "Buka dan pakai nanti!" "Ya,kak."
Antony pergi. Perjalanan pulang kerumah Ciren melihat kartu nama yang ada wow titelnya berderet dan Antony ternyata Presdir perusahaan besar. Ciren jadi malu.
Sampai rumah Ciren buka bungkusan kecil ternyata cincin platinum. Dia memakainya. Sarah mengirim pesan lewat telegram.kalau kedatangannya dulu ke rumah karena ingin mengenalkannya dengan Antony. Antony anak yang baik, agamis, pekerja keras, orang terkaya ditempat Sarah. Dia ingin Sarah mengenalkan dengan seseorang dan selama ini yang menurut Sarah baik adalah Ciren.
Ciren berurai air mata. Dia ingat pernah menolong Sarah saat Sarah tidak bisa bayar kuliah dipinjami uang tabungan dan tidak mau diganti. Ciren berjanji akan jadi teman yang baik untuk Sarah dan Antony.
Lima tahun kemuadian pagi yang cerah itu ada keluarga muda tampan dan cantik sedang menggendong anak mereka yang lucu. Keluarga Antony.
Penulis
Prihariyani,S Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah