Siang yang terik. Pak Sumo naik sepeda tua berboncengan dengan istrinya bu Sumo Pak Sumo lelah karena sudah tua. Bu Sumo menjadi asisten rumah tangga di beberapa rumah dan sakit 2 an.
Sore hari bu Sumo pulang. Dia membawa makanan dari majikannya. Majikan bu Sumo yang pertama yang perempuan cerewet , anak 2 nya juga tidak sopan. Majikan yang kedua baik hati semua satu keluarga. Mereka ramah, menghormati mbah Sumo dan sering memberi makanan. Majikan yang ketiga luar biasa jahat. Mbah Sumo sering dibentak, tidak diberi minum dan kalau tidak mendengar mbah Sumo kadang dicaci maki. Namun mbah Sumo tidak pernah bilang keluarga / suaminya. Mbah Sumo seorang istri yang baik.
Mbah Sumo dengan suami sedang bincang 2 diteras. Tetangga mbah Sumo mengantar makanan. Tetangga mbah Sumo luar biasa mereka bergiliran mengirim mbah Sumo makanan , pakaian , sembako dikoordinir oleh Lek Marjiyem. Jadi Mbah Sumo selalu senang hatinya.
Minggu yang cerah. Mbah Sumo pria sedang panen tomat, terong dan cabe . Istrinya masak dibelakang. Sayur sawi bobor, sambal trasi dan gimbal udang. Tiba _ tiba ada tamu. Keluarga menaiki mobil fortuner super keren dibelakangnga anak 2 kecil melompat 2 karena baru melihat mobil itu masuk ke gang mereka. Selama ini paling sering mobil pick up tua yang dengan setia mengantar warga saat ada acara rombongan.
Seorang pemuda tampan dan wanita cantik disampingnya. Mereka membawa anak kecil usia tiga tahun laki 2 yang sangat keren. Mbah Sumo kaget siapa mereka. Mereka masuk. Sopir mengeluarkan oleh 2 yang sangat banyak. Setelah mengucap salam mereka masuk karena sedang covid mereka jaga jarak dan menghormat agak jauh.
Mbah Sumo pamit membuat minum tapi tidak diperbolehkan. Istri pemuda tadi ke belakang menyiapkan minum dan mengeluarkan makanan yang mereka bawa. Pemuda tadi bercerita kalau dia Ammar yang dulu dirawat mbah Sumo karena orang tuanya berpisah dan tidak tahu dimana sekarang. Ammar merantau ke Kuwait dan bekerja disana. Kini dia sukses menikah dengan anak pengusaha Kuwait dan kaya raya. Dia mencari mbah Sumo yang masih tetap tinggal disitu. Mbah Sumo dan tetangga yang datang terharu mendengar cerita Ammar. Mereka menangis bahagia.
Ammar tidur dirumah mbah Sumo tiga hari , hari keempat mereka membawa mbah Sumo berdua ke Kuwait. Mereka ingin mbah Sumo bahagia. Rumah mbah Sumo diberikan untuk rumah bagi lansia. Suatu hari mbah Sumo sedang duduk didepan rumah ada yang menyapa ternyata dulu majikannya yang sangat jahat kepada mbah Sumo merupakan satu dari sepuluh asisten rumah tangga dirumah Ammar.
Sekarang mbah Sumo bahagia.
Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah