Malam hampir tiba. Ada tamu datang ke rumah. Mereka adalah teman 2dari anak Pak Jose. Pak Jose adalah seorang yang sangat baik, ramah berwibawa serta menghargai orang lain. Beliau keluar anak 2 masuk kerumah.
Ada tujuh anak berbincang 2 tentang menghabiskan malam tahun baru ini. Tiba _ tiba mereka pindah ke lantai atas dan bercanda. Musik di perdengarkan menambah suasana malam tahun baru yang indah. Mereka berdoa agar kehidupan mereka dan cita 2 mereka dikabulkan oleh Tuhan YME. Lihat dibawah ada penjual gorengan wedang ronde. Mereka memanggilnya. Seorang bapak tua. "Bapak sudah malam kok belum pulang? " Iya nak , dari sore sepi entah kenapa." Tolong dibuatkan untuk kami ya pak. Ya nak, terimakasih. Anak 2 turun ke bawah mengambil wedang ronde. Mereka duduk dan menikmati minuman itu. Sungguh enak. Gafan lihat bapak penjual wedang ronde beliau lemas. Pak kenapa apa bapak sakit? Tidak nak hanya pusing. Bapak sudah makan ? Bapak itu menggeleng dan menangis. Gafan ke dalam rumah mengambil nasi dan lauk lalu diberikan kepada bapak penjual tadi. Mereka terdiam dan sedih melihat hal itu. Mereka menemani makan bapak tadi. Gafan juga memberi minum. Mereka membayar wedang ronde tadi. Tapi bapak tua tadi tidak mau. Gafan memaksa harus mau. Anak 2 meneteskan air mata. Anak 2 sadar mereka kenyang sekali makan apa saja ada tetapi ternyata ada yang belum beruntung sehari belum makan.
Pak Jose keluar. Pak ayo dihabiskan nasinya dan minumannya. Ini ada paket sembako untuk bapak. Jangan lupa bapak bisa tiap bulan kemari kami akan siapkan bingkosan sembako untuk bapak. Tidak usah pak, malah merepotkan. Kami selalu menyisihkan 50 paket sembako untuk dibagikan bagi yang membutuhkan. Pak Jose seorang konglomerat berhati emas. Anaknya rendah hati mau bergaul dengan siapa saja.
Teman 2 Gafan pamit pulang. Mereka belajar tentang kesederhanaan dan kasih terhadap sesama umat manusia.
Penulis
Prihariyani, S.Pd., M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar