Minggu, 05 April 2020

SINGKONG BAKAR DI ASRAMA _ CERPEN

Hari Minggu adalah hari yang paling sedih buat kami murid _ murid di Sekolah Pendidikan Guru Negeri Semarang. Karena semua harus kembali ke asrama maupun kos. Kecuali anak _ anak Semarang yang dekat  rumahnya.
Syaefuddin sudah sampai diasrama Blok D.
 Dia satu kamar dengan Mardini dan  Joko Sumardi . Sambil menunggu teman _ temannya datang mereka duduk _ duduk didepan kamar. Tiba _ tiba rombongan Kunto, Rosidin, Suwandi, Supiyanto juga datang. Mereka membawa banyak sekali bekal. Terlihat dari kardus yang dibawanya. Hey teman _ teman. Selamat datang diasrama. Hey juga jawab mereka. Karena jalan menuju SPG itu naik mereka kelelahan.
Malam hari mereka berkumpul. Biasanya mereka membuka bekal dari orang tua mereka. Ayo kumpul teman _ teman Aby memberi komando. Ayo. Dan berkumpulah mereka. Disitu mereka saling curhat dan bercerita asik sekali. Kastari membawa pisang goreng, Sakdun membawa Mendoan, Fahrudin membawa kue kacang.
 Nursikin membawa kerupuk  dan sambal . Panca dan Sudadi membawa durian. Anak _ anak mulai rame. Mustakim , Edy Santoso,  Zubed , Dwi  Darmawan , Sumanto , Stevanus menyanyikan lagu yang mengiringi gitar oleh Edy Kris. Tiba _ tiba rombongan Edy Rohmani datang dengan Abdul membawa ikan. Lengkap sudah. Anak _ anak sangat senang. Malam yang indah. Sebelum paginya mereka harus belajar.
Tiba _ tiba anak _ anak punya ide. Ayo kita
ambil singkong nanti dibakar . Ya bagus. Yang lain setuju. Malam itu sudah berlalu anak _ anak asrama tertidur lelap.

Pagi harinya anak _ anak siap belajar. Mereka giat belajar dan tekun. Sore itu Sulaeman tampak kebingungan. Dia bertanya pada Romandi. Rom mana ikan asinku kok hilang. Tidak tahu aku jawab Romandi. Sulaeman sedih karena lauk ikan asinnya hilang. Padahal itu lauk andalannya. Kemana ya dia bingung. Akhirnya Sulaeman makan dengan kecap.
Saat Sulaeman habis makan rombongan Joko datang. Man kamu makan sama apa. Ini tinggal kecap ikan asinku hilang. Mereka tersenyum. Siapa yang mengambil. Itu yang mengambil Syaefuddin. Walah. Sulaeman tertunduk lesu. Ya sudah biar.

Anak _ anak ayo baris disini semua terutama anak laki _ laki yang tinggal diasrama. Peluit berbunyi anak _ anak baris didepan lapangan. Kepala Sekolah marah karena singkong yang ada diasrama pada rusak tanamannya dan singkongnya hilang. Siapa yang mengambil. Mereka diam. Takut karena bapak Kepala Sekolah tegas. Akhirnya salah satu bilang. Kami pak. Kenapa itu dilakukan ? Karena untuk makanan sambil belajar pak. Padahal tidak. He he he. Ya sudah kalau begitu. Ambil saja tapi jangan dirusak tanamannya. Ok pak.

Mereka  menuju kamar masing _ masing dengan tertib. Tetapi diasrama sorenya mereka berkumpul lagi. Berulang hingga membentuk kenangan indah. Kenangan suka duka diasrama.

Penulis
Prihariyani,S.Pd.,M.Hum.
SMPN 3 Mranggen
Demak
Jawa Tengah






2 komentar:

LEBARAN _ CERPEN

 Pagi yang cerah tanggal 2 Mei 2022. Hari pertama lebaran tahun 2022. Pandemi covid sudah berlalu. Hari yang dinanti banyak umat muslim di d...